Kanal

Muhammadiyah Harusnya Fokus pada Pusat Dakwah, Bukan Hanya Ubah Gereja Jadi Masjid di Spanyol

Duta Besar Republik Indonesia untuk Spanyol, Muhammad Najib, mengusulkan pembangunan Pusat Dakwah menyusul rencana Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur membeli sebuah gereja di Madrid, Spanyol. Dalam sebuah tayangan YouTube Wisma Duta RI Madrid pada Kamis (20/4/2023), Najib menyatakan bahwa pembelian gereja untuk diubah menjadi masjid tidak sepenuhnya salah, tetapi esensi kehadiran masjid dan Muhammadiyah di Spanyol perlu diperdalam melalui Pusat Dakwah.

Menurut Najib, membangun pusat dakwah dengan seluruh perencanaannya jangka pendek, menengah, dan panjang lebih menarik daripada hanya membeli gereja dan mengubahnya menjadi masjid. Ia menyebutkan berbagai kegiatan yang bisa dilakukan di pusat dakwah, seperti lembaga pendidikan berbasis Islam setara dengan SMP dan SMA yang mengikuti pendidikan Muhammadiyah, seperti Boarding School.

Najib yakin bahwa kehadiran pendidikan Islam tersebut akan menarik perhatian masyarakat muslim Eropa untuk menyekolahkan anak-anak mereka di sana. “Kita kan punya pengalaman mengelola mualimin dan mualimat tapi dengan standar Eropa, standar Barat. Saya yakin bukan hanya imigran muslim yang berada di kawasan Uni Eropa akan mengirim anak-anaknya ke sana, tetapi juga masyarakat muslim di Uni Eropa yang jumlahnya jutaan akan mengirim anak-anaknya,” kata Politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

Menurut Najib, Warga Negara Indonesia (WNI) yang menyekolahkan anaknya di Eropa juga akan tertarik dengan Pusat Dakwah Muhammadiyah. Ia menilai bahwa banyak WNI mengirimkan anak-anak mereka untuk menempuh pendidikan di Eropa pada usia 15-20 tahun.

Penulis buku “Mengapa Umat Islam Tertinggal?” tersebut menganggap perlu bagi Muhammadiyah untuk membangun Pusat Dakwah dan mencontohkan sosok Buya Hamka yang telah membantu pembinaan ummat dan syiar Islam di Masjid Agung Al-Azhar. Ia menggambarkan perlunya “Al Azhar-Al Azhar baru” dan pesantren modern bahkan “pesantren super modern” yang dapat diwujudkan oleh Muhammadiyah.

Sebelumnya, PWM Muhammadiyah Jawa Timur dilaporkan telah resmi membeli gereja di Alcala, Madrid, Spanyol, yang dulunya merupakan masjid peninggalan Kekhalifahan Abbasyiah. Rencana tersebut pertama kali mencuat dalam Sidang Pleno I Muktamar ke-48 Muhammadiyah yang digelar di Surakarta pada November 2022 lalu.

Lihat Juga
Close
Back to top button