Pelaksana Ketua Tugas (Plt) Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono turut hadir dalam pertemuan enam ketum partai politik (parpol) pendukung pemerintah dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa malam (2/5/2023). Mardiono menyebut pertemuan tidak membahas reshuffle atau perombakan kabinet, tetapi menekankan soal stabilitas politik nasional.
“Enggak ada sama sekali (perombakan kabinet),” kata Mardiono usai pertemuan.
Dia menjelaskan, stabilitas politik menjadi fokus pembahasan lantaran Indonesia memasuki tahun politik menjelang Pemilu 2024. Apabila stabilitas ini terjaga, maka rakyat bisa menikmati pesta demokrasi tersebut.
Harapan selanjutnya yaitu pemimpin yang terpilih dari Pemilu 2024 dapat membawa Indonesia menghadapi segala tantangan yang ada di masa depan. Hal ini meliputi tantangan untuk mengoptimalkan bonus demografi.
“Bonus demografi, kita punya kesempatan 13 tahun ke depan. Ini kita enggak boleh terlewatkan. Kalau kita terlewatkan untuk mendapatkan bonus demografi itu, maka kemungkinan nanti lewat kesempatan itu,” kata dia.
Tercatat, pertemuan antara Jokowi dan jajaran ketum parpol pendukung pemerintah berlangsung secara tertutup selama sejak pukul 19.00 WIB hingga 21.30 WIB. Seluruh ketua umum parpol pendukung pemerintah hadir, kecuali Ketum Partai Nasdem Surya Paloh.
Pertemuan berlangsung seiring situasi politik yang kian menghangat menjelang Pemilu 2024 setelah PDIP mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden. PPP kemudian menyusul memutuskan mengusung Ganjar.
Ganjar Pranowo merupakan salah satu sosok yang memiliki elektabilitas tinggi dari berbagai survei.
Selain Ganjar, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga telah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden oleh Koalisi Perubahan yang digawangi Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat.
Sosok lain yang memiliki tingkat elektabilitas tinggi sebagai capres adalah Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Partai Gerindra sejauh ini berkoalisi dengan PKB. Koalisi dua partai ini diberi nama Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Sementara, tiga parpol yaitu Golkar, PAN dan PPP membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
