Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mengenang dan mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur. Pasalnya, dia menilai, Gus Dur sebagai pemimpin memegang teguh demokrasi dan konstitusi.
“Beliau tidak pernah ambil keuntungan dari kekuasaannya,” kata Mahfud saat menghadiri peringatan Haul ke-14 Gus Dur di Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (6/1/2024) malam.
Mahfud mengemukakan hal itu berdasarkan apa yang diketahuinya lantaran pernah menjadi menteri saat Gus Dur menjabat Presiden RI pada Oktober 1999 hingga Juli 2001.
Mahfud menjelaskan,saat menjabat presiden, Gus Dur tak memanfaatkan aparatur negara untuk kepentingan pribadi.
Menurut dia, Gus Dur menyandang jabatan presiden hanya 21 bulan. Mahfud menyebut, Mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu bisa saja melanggengkan kekuasaannya apabila menerima tawaran lawan politiknya.
“Tapi, Gus Dur bilang, demokrasi itu bukan pasar. Bukan tukar menukar jabatan begitu. Tidak boleh ada jabatan yang dipertahankan sampai meneteskan darah,” tutur Mahfud MD yang kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam)
Ia kemudian mengenang momen saat dirinya ditunjuk Gus Dur sebagai Menteri Pertahanan. Mahfud menilai Gus Dur pemimpin yang humoris.
“Saat saya jadi Menhan, saya bilang, tidak bisa baris-berbaris, tidak tahu pertahanan dan TNI. Gus Dur bilang, ayo belajar. Saya saja belum pernah jadi Presiden, buktinya bisa,” kata Mahfud disambut tawa hadirin.
Mahfud tak ragu menyebut Gus Dur sebagai sosok pencerah bagi anak buahnya. Hal itu bisa dilihat saat mengambil keputusan dan kebijakan yang penting.
“Ketika saya ragu soal Atambua. Jangan bingung. Ambil keputusan. Ini pemimpin yang jarang sekali ada. Beliau itu sering memberi pesan lewat cerita-cerita. Gus Dur itu selalu mengangkat orang yang tidak dikenal. Seperti saya. Saya disebut bisa menegakkan hukum. Saya akan jaga itu sebagai pesan untuk saya jalankan dengan konsisten,” kata Mahfud menambahkan.
