Market

Menteri Sandi Janji Masukkan Produk Ekraf Daerah ke E-Katalog Nasional

Bantu promosi produk dari pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di daerah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparkeraf) Sandiaga S Uno bakal memasukannya ke e-katalog nasional.

Hal itu disampaikan Menteri Sandi, sapaan akrab Sandiaga S Uno, saat berdialog dengan 60 pelaku ekraf yang menjadi peserta Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia 2022, bertempat di Taman Wisata Mangrove Bhadrika, Kota Bengkulu, Bengkulu.

Dikutip Kamis (4/8/2022), Menteri Sandi mendorong pelaku ekraf khususnya subsektor kuliner, kriya, dan fesyen Kota Bengkulu untuk terus berkarya dan berinovasi dalam mendorong kebangkitan ekonomi serta menciptakan lapangan kerja.

Sejauh ini, menurut Menteri Sandi, Kota Bengkulu memiliki potensi besar dalam pengembangan tiga subsektor ekraf tersebut. ”Pada subsektor kuliner, terdapat upaya pengembangan usaha berbasis zero waste industry dalam pengelolaan bisnis kuliner terutama kopi,” ungkap Menteri Sandi.

Sandi menerangkan Kota Bengkulu telah melalui uji petik 2019 subsektor kuliner dengan omset Rp 7,2 miliar per tahun. ”Ada subsektor kuliner lain seperti Robusta, Arabica, Kalamansi, dan berbagai olahan ikan,” terang Sandi.

Potensi subsektor kriya, lanjutnya, salah satunya kriya dan fesyen adalah Batik Basurek. Kota Bengkulu memiliki dua desa wisata rintisan yaitu Kampung Sejahtera dan Desa Wisata Pondok Besi.

“Melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), produk pelaku usaha ekraf Kota Bengkulu bisa on board di e-catalogue pemerintah pusat. Kami juga meminta dukungan Pemda untuk memasukkan produk-produk ini ke e catalogue lokal,” jelas Menteri Sandi.

Workshop ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong terjadinya akselerasi pengembangan ekonomi kreatif di Kota Bengkulu.

Diharapkan pengembangan ekonomi kreatif di Kota Bengkulu dapat lebih fokus dan terarah dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

Kota Bengkulu menjadi kota ke-25 program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Barapekraf).

Back to top button