Saat kasus infeksi Covid-19 di Singapura mendadak melonjak dalam beberapa pekan terakhir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengimbau masyarakat yang telah merencanakan wisata ke Negeri Singa itu untuk mengalihkan destinasi di dalam negeri saja.
Meski mengharapkan masyarakat untuk berwisata di dalam negeri, Menparekraf Sandiaga menyampaikan pemerintah pun belum menutup pintu bagi wisatawan Singapura untuk masuk ke Indonesia.
“Imbauan ke masyarakat untuk wisata di Indonesia saja, karena Singapura dan destinasi lainnya ada merebak beberapa penyakit,” kata Sandiaga Senin (4/12/2023) dalam Weekly Brief With Sandi Uno.
Kementerian Kesehatan Singapura, seperti dilaporkan Channel News Asia, menyebut infeksi Covid-19 mencapai 22.094 kasus sejak tanggal 19-25 November atau naik dua kali lipat dari pekan sebelumnya sebanyak 10.726 kasus.
Namun pihaknya bersama Kementerian Kesehatan memastikan destinasi wisata di Indonesia masih terbuka, apalagi untuk menikmati liburan Natal dan Tahun Baru 2024. “Kita jaga dan prioritaskan aspek kesehatannya,” ujar Sandiaga.
Selain kasus Covid-19 yang merebak kembali di Singapura, saat ini kasus pneumonia misterius yang menyerang ribuan warga China juga menjadi perhatian bagi industri wisata di Indonesia.
Untuk itu pemerintah, lanjut Sangiaga akan memantau secara ketat perkembangan penyebaran penyakit di luar negeri untuk meminimalisasi dampaknya di Indonesia. Namun, berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan RI, kondisi Indonesia masih cukup terkendali.
“Hasil diskusi saya dengan persatuan dokter-dokter wisata kesehatan menyatakan yang sekarang sedang dipantau. Ini harus jadi kewaspadaan kita,” tegasnya.
