Market

Menko Airlangga: Presidensi G20 Wujudkan Tata Kelola Dunia Berkeadilan dan Berkelanjutan

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan Indonesia sebagai Presidensi G20 bertujuan untuk mewujudkan tata kelola dunia yang adil dan berkelanjutan.

Selain itu, menurut Menko Airlangga, Presidensi G20 adalah momentum untuk memperjuangkan kepentingan negara berkembang, serta menguatkan solidaritas. “Presidensi G20 untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan negara berkembang sehingga dapat tercipta tata kelola dunia yang lebih adil, utamanya untuk memperkuat solidaritas dunia dalam mengatasi ancaman iklim dan pembangunan berkelanjutan,” kata Menko Airlangga dalam sambutan Bincang Urban 20: Isu Perkotaan Pada Presidensi G20 Indonesia, Rabu (16/2/2022).

Menko Airlangga mengatakan, Presidensi G20 merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk berkontribusi besar bagi pemulihan ekonomi global, dengan partisipasi aktif membangun tata kelola yang baik, sehat, adil dan berkelanjutan berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Oleh karena itu, menurut Menko Airlangga, Presidensi G20 mengusung tema Recover Together, Recover Stronger menonjolkan semangat kebersamaan untuk pulih bersama dari tantangan global. “Presidensi G20 diharapkan dapat memberikan semangat baru untuk mewujudkan tatanan dunia bukan hanya memberikan kesejahteraan dan kemakmuran bersama namun menjamin keberlanjutan kehidupan di masa yang akan datang,” katanya.

Dia menambahkan, salah satu fokus dari Presidensi G20 adalah penguatan sistem multilateralism dan kemitraan global yang efektif untuk memastikan dunia tetap terbuka, adil dan saling menguntungkan. “Serta menjamin tidak ada satupun yang tertinggal khususnya kelompok miskin dan rentan,” ujarnya.

Dalam acara ini turut hadir sejumlah Urban20 Co-Chair yang merupakan engagement groups dalam Presidensi G20, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Selain itu, juga hadir CEO Sintesa Group sebagai B20 Chair, Shinta Widjaja Kamdani, Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan, Surya Dharma serta dipandu Founder dan Chairman, Foreign Policy Community of Indonesia Dino Patti Djalal.

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button