Kanal

Menilai dan Menakar Pandangan Din Syamsuddin Terkait Pilpres 2024

Beliau sangat mengerti dan sangat paham sekali tentang sifat dan watak serta karakter dari organisasi Muhammadiyah dan dari orang-orang atau warga Muhammadiyah itu sendiri dalam berbagai hal, termasuk dalam hal yang terkait dengan masalah politik. 

Oleh: Anwar Abbas, Ketua PP Muhammadiyah 

Saya banyak ditanya wartawan tentang bagaimana sikap dan pandangan saya tetang keyakinan Din Syamsuddin yang menyatakan Muhammadiyah dukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Terus terang bila kita bicara tentang keyakinan para ahli menyatakan ada beberapa istilah atau tingkatan dari keyakinan tersebut, pertama, ainulyakin, kedua Ilmul-yakin, dan ketiga hakulyakin. 

Seperti kita ketahui Din Syamsuddin ini adalah seorang cendekiawan, pemikir, dan akademisi. Bahkan beliau kita ketahui adalah seorang profesor atau guru besar dalam bidang ilmu politik dan juga mantan ketua umum PP Muhammadiyah dua periode. 

Jadi, secara keilmuan dan praktis organisatoris beliau sangat mengerti dan sangat paham sekali tentang sifat dan watak serta karakter dari organisasi Muhammadiyah dan dari orang-orang atau warga Muhammadiyah itu sendiri dalam berbagai hal, termasuk dalam hal yang terkait dengan masalah politik. 

Perlu juga diketahui meskipun Din Syamsuddin tidak lagi bertugas sebagai pimpinan pusat Muhammadiyah tapi frekuensi beliau bertemu dengan warga Muhammadiyah masih sangat tinggi karena masih banyak pimpinan wilayah dan daerah serta cabang Muhammadiyah di seluruh Tanah Air serta Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah di luar negeri yang masih sering mengundang beliau atau beliau datangi sendiri dalam rangka membangun dan menjaga tali silaturahmi. 

Biasanya beliau dalam berbagai kesempatan tersebut sering sekali berdiskusi dan mendorong warga Muhammadiyah untuk berpikir kritis dan menjadikan organisasinya untuk  menjadi organisasi yang berkemajuan. 

Maka berdasarkan hal-hal tersebut di atas terus terang saya secara pribadi dan ilmiah agak mengalami kesulitan dalam membantah apa yang telah menjadi kesimpulan dan keyakinan beliau tersebut. 

Karena keyakinannya tersebut menurut saya terbentuk atas dasar hasil penglihatan dan pengamatannya sendiri secara empirik (ainulyakin) yang kemudian sebagai seorang ilmuan dan akademisi beliau nalar dan kritis, sehingga hal tersebut telah mengantarkan Din Syamsuddin kepada keyakinan yang bersifat ilmiah (ilmul-yakin) bahwa banyak warga Muhammadiyah dalam Pilpres 2024 mendukung Anies-Cak Imin. 

Bahkan ketika saya lihat video beliau yang menyangkut hal tersebut berkali-kali kesimpulan saya dari gerak tubuhnya tingkat keyakinan yang dimilikinya menurut saya sudah di atas dan melampaui tingkat ilmul yaqin, tapi sudah sampai kepada haqqul yaqin di mana mayoritas warga Muhammadiyah dalam pilpres yang akan datang akan memilih AMIN atau Anies-Cak Imin. 

Kira-kira bagaimana pandangan para pihak terhadap kesimpulan dari Din Syamsuddin ini? Tentu hal ini bisa saja mengundang perbedaan pendapat dan itu menurut saya adalah sah-sah saja. Cuma saya yakin dan percaya Din Syamsuddin dalam hal ini tentu tidak sembarang bicara karena hal itu dari dahulu bukan menjadi sifat, watak, dan karakternya sebab sebagai seorang akademisi dan sebagai seorang muslim yang baik beliau dalam menyampaikan sikap dan pandangannya selalu di dasarkan kepada data dan fakta yang beliau ketahui atau beliau terima dari pihak yang terpercaya. 

Oleh karena itu kalau ada orang yang mau menyanggah kesimpulannya secara akademis dan dialogis tentu saja Din Syamsuddin akan sangat siap untuk berdiskusi dan mempertanggungjawabkan apa yang sudah disampaikannya tersebut.

Dan jika tetap terjadi perbedaan pendapat tentu saja Din Syamsuddin sesuai dengan sikap, watak, dan karakternya dia tentu akan siap untuk menghormati pandangan orang yang berbeda pendapat dengannya.

Back to top button