Ototekno

3 Penemuan Cendekiawan Muslim yang Mendunia, Mencakup Institusi hingga Benda Sehari-hari


Sejatinya penemuan para cendekiawan muslim memberikan kontribusi besar bagi kehidupan manusia modern. Mirisnya, banyak yang salah sangka, menganggap bahwa kemajuan teknologi dan pengetahuan saat ini adalah buah dari peran ilmuwan barat.

Pada zaman keemasan Islam, terdapat sederet cendekiawan muslim yang menaruh minat pada ilmu pengetahuan dengan landasan yang tercantum dalam ayat-ayat Alquran, mencakup ranah biologi, geologi, embriologi, astronomi, dan masih banyak lagi.

Karena itu, saat ini kita bisa merasakan dan menggunakannya dalam bentuk ilmu pengetahuan modern, teknologi, pelayanan kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan masih banyak lagi yang mencakup setiap sektor kehidupan.

Daftar Penemuan Cendekiawan Muslim yang Mendunia

Kontribusi para cendekiawan muslim sangatlah besar, hingga mampu melahirkan ilmu pengetahuan dan penemuan alat-alat yang memudahkan hidup manusia, membuat peradaban Islam menjadi sangat maju hingga pada akhirnya disebut sebagai zaman keemasan Islam. Berikut 3 penemuan cendekiawan muslim yang mendunia, dirangkum dari berbagai sumber:

1. Aljabar

penemuan cendekiawan muslim
Ilustrasi aljabar dalam matematika modern (Foto: Getty Image)

Aljabar ditemukan pertama kali oleh cendekiawan muslim bernama Muhammad ibn Musa Al-Khawarizmi (780-850 M). Ia tinggal di wilayah Persia yang saat ini menjadi bagian dari Uzbekistan dan Iran. Kontribusinya dalam bidang matematika membawa terobosan penting dalam perhitungan aljabar, trigonometri, dan pengetahuan geografis.

Istilah “Aljabar” berasal dari karya Al-Khawarizmi yang terkenal, “Kitab al-ḥisāb al-jabr wa al-muqābala.” Bukunya tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul The Compendious Book on Calculation by Completion and Balancing. Setelah bukunya diterjemahkan ia dikenal sebagai algoritmi, yang merupakan asal dari kata algoritma.

2. Konsep Universitas

penemuan cendekiawan muslim
Gedung Fakultas Hukum Universitas Pancasila. (Foto: univpancasila.ac.id).

Sistem pendidikan universitas yang ada pada zaman sekarang ini, rupanya buah dari pemikiran cendekiawan muslim. Pada awal sejarah peradaban Islam, masjid juga berfungsi sebagai tempat pembelajaran ilmu-ilmu Islam, seperti kajian Al-Qur’an, ilmu fiqih, dan hadis. Semakin berkembangnya dunia Islam, maka diperlukan lembaga formal yang didedikasikan untuk pendidikan. Diketahui bahwa lembaga formal pertama bernama Al-Qarawiyin, yang didirikan oleh Fatima Al-Fihri pada tahun 859 di Fes, Maroko.

Fatima dan saudara perempuannya, Mariam, sama-sama berpendidikan tinggi. Mereka menerima warisan yang cukup besar dari kekayaan ayahnya, setelah ayahnya meninggal. Warisan yang Mariam terima ia gunakan untuk membangun masjid yang diberi nama Masjid Agung Al-Andalus. Sedangkan Fatima membangun Masjid Al-Qarawiyin yang merupakan masjid terbesar di Afrika Utara.

Masjid yang didirikan oleh Fatima merupakan kompleks yang besar. Di dalam tembok kompleks dibangunlah universitas, yang menjadi bagian dari masjid. Lembaga pendidikan yang diberi nama Universitas Qarawiyin itu dianggap oleh para sejarawan sebagai universitas tertua yang masih beroperasi dan memberikan gelar di dunia. Dilansir About Islam, universitas ini dianggap sebagai salah satu pusat spiritual dan pendidikan terkemuka di dunia muslim.

3. Kamera

penemuan cendekiawan muslim
Kamera. (Foto: Getty Images)

Kualitas kamera yang begitu canggih di zaman sekarang mungkin tidak akan ada jika konsep optiknya tidak ditemukan. Di zaman keemasan Islam, konsep optik dan fungsi di balik kamera ditemukan oleh seorang ilmuwan muslim bernama Ibnu Al-Haytham.

Penemuan Ibnu Al-Haytham ini pada akhirnya mengarah ke penemuan kamera modern dengan fitur-fiturnya yang canggih dan kualitasnya yang semakin jernih. Bisa dibilang bahwa tanpa penelitiannya mengenai prinsip kerja cahaya ini, maka mekanisme di balik kamera tidak akan ada.

Demikian ulasan segelintir dari ratusan hingga ribuan penemuan yang disumbangkan oleh para cendekiawan muslim. Kontribusi mereka yang luar biasa, bisa dirasakan umat manusia dalam bentuk beberapa benda dan lembaga di masa modern sekarang ini.
 

Back to top button