Market

Mendag Zulhas Serahkan Bantuan Pangan kepada 624 KPM di Cipaganti Bandung

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebut bahwa Kementerian Perdagangan mendukung langkah Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam memaksimalkan penyaluran beras ke masyarakat.

Menurut Mendag Zulhas, upaya yang ditempuh saat ini adalah melalui Bantuan Pangan Beras dan Gerakan Pangan Murah (GPM). Kemendag akan terus membantu agar masyarakat dapat menerima beras program pemerintah tersebut.

“Terima kasih kepada Pemerintah Daerah, Bapanas, Bulog, dan semua pemangku kepentingan yang sibuk menyalurkan bantuan beras 10 kilogram kepada para keluarga penerima manfaat (KPM). Kemendag akan terus mendukung penyaluran beras bantuan pangan pemerintah kepada masyarakat,” kata Mendag Zulhas saat menyampaikan Bantuan Pangan Beras dan melaksanakan GPM ke masyarakat di Bandung, Jawa Barat hari ini, Rabu (27/9/2023).

Bantuan Pangan Beras disalurkan di Kantor Kelurahan Cipaganti, Bandung, sedangkan GPM digelar di halaman parkir Bandung Convention Center (BCC).

https://i1.wp.com/c.inilah.com/reborn/2023/09/bantuan_pangan2_08f7e10097.jpg?ssl=1

Mendag Zulkifli Hasan menyerahkan secara simbolis paket beras kepada 624 KPM di Kelurahan Cipaganti. Masing-masing KPM mendapatkan 10 kilogram beras. Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, program Bantuan Pangan Beras dimulai sebulan lebih cepat, yaitu pada September hingga November 2023. “Program ini seharusnya mulai di Oktober, tapi kami percepat,” ujarnya.

Saat membagikan Bantuan Pangan Beras di Kantor Kelurahan Cipaganti, Mendag Zulhas didampingi Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto, Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Moga Simatupang, dan Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antar Lembaga Syailendra.

Dukung Gerakan Pangan Murah

Kegiatan Mendag Zulhas dilanjutkan dengan memimpin pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di lapangan parkir BCC, Bandung, Jawa Barat. Dalam kegiatan tersebut, ia mengatakan bahwa Kemendag mendukung Bapanas dan Bulog untuk memastikan masyarakat mendapatkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga sesuai eceran tertinggi.

“Kemendag bersama-sama Bapanas dan Bulog setiap hari sedang mengurus persoalan beras karena saat ini harganya sedang naik. Ketersediaan beras SPHP sesuai harga eceran tertinggi (HET) di pasar dapat menciptakan kepastian harga bagi masyarakat. Selain itu, dapat tercipta suasana kondusif iklim usaha perberasan dan meredam spekulasi,” ujar Mendag Zulhas.

https://i3.wp.com/c.inilah.com/reborn/2023/09/bantuan_pangan3_26f0088802.jpg?ssl=1

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga mengatakan, Kemendag berkomitmen mendorong Bapanas untuk mengoptimalkan beras SPHP untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di tingkat eceran. Kemendag pun terus mendorong Bapanas dan Bulog untuk memprioritaskan penyaluran beras SPHP secara masif, kontinu, dan merata ke pedagang pengecer di pasar-pasar rakyat.

Untuk kegiatan GPM di BCC kali ini, Bulog mempersiapkan 2,5 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Beras tersebut dibagi ke dalam 500 kemasan beras ukuran 5 kilogram yang dijual dengan harga Rp53.000 per kemasan atau setara dengan Rp10.600 per kilogram.

Mendag Zulhas menjelaskan, program GPM dan bantuan pangan beras dilaksanakan untuk membantu masyarakat mendapatkan beras di tengah kenaikan harga beras yang disebabkan El-Nino yang mengakibatkan berkurangnya produksi beras dunia. Selain di Bandung, GPM dan Bantuan Pangan Beras telah terlaksana di Pekanbaru, Sumba, Timika, Lampung, Jambi, Surakarta, dan Semarang.
 

Back to top button