Market

Mendag Zulhas Minta Australia Dukung Aksesi Indonesia pada OECD

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membahas dukungan Australia terkait pencalonan Indonesia sebagai anggota penuh Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), saat bertemu dengan Menteri Perdagangan dan Pariwisata Australia Don Farrell di San Francisco, AS.

“Saya menyampaikan terima kasih atas tanggapan positif Australia terhadap pencalonan Indonesia sebagai anggota penuh OECD. Saya juga meminta Australia untuk mendukung Indonesia agar dapat menjadi anggota penuh OECD,” ujar Mendag Zulhas melalui keterangan tertulisnya.

Mendag Zulhas mengatakan Indonesia memandang keanggotaan OECD hendaknya lebih inklusif dengan melibatkan lebih banyak negara berkembang.

Aksesi Indonesia pada OECD diharapkan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Keikutsertaan Indonesia diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas kebijakan perdagangan.

“Keanggotaan Indonesia pada OECD diharapkan semakin mendorong peningkatan kualitas kebijakan perdagangan sementara OECD akan memperoleh manfaat dari keanggotaan Indonesia sebagai representasi global south dan emerging economy,” katanya.

Saat ini, Indonesia dalam tahap melakukan reviu terhadap Standards/Guidelines OECD yang relevan dengan regulasi nasional sekaligus membentuk Tim Nasional khusus untuk menangani keanggotaan Indonesia pada OECD.

Indonesia mengharapkan dukungan Australia agar penyusunan Peta Jalan Aksesi (Roadmap to Accession) Indonesia dapat disepakati pada Pertemuan Tingkat Menteri OECD 2024.

Dalam pertemuan tersebut, Mendag menyampaikan bahwa perdagangan Indonesia dengan Australia sudah baik, namun masih perlu ditingkatkan lagi agar neraca perdagangan kedua negara seimbang. Selain itu, Indonesia dan Australia perlu menggali potensi kerja sama bilateral, khususnya di bidang perdagangan jasa.

“Perdagangan Indonesia ke Australia perlu lebih ditingkatkan agar neraca perdagangan kedua negara seimbang. Selain itu, saya meminta kita juga menjajaki kerja sama bilateral, khususnya di bidang perdagangan jasa seperti tenaga kerja,” ucap Mendag Zulhas.

Pada Januari-September 2023, nilai perdagangan Indonesia dan Australia tercatat sebesar US$9,22 miliar, turun 7,35 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$9,94 miliar.

Sementara pada 2022, total perdagangan kedua negara tercatat sebesar US$13,33 miliar. Dalam lima tahun (2018-2022) terakhir total perdagangan kedua negara terus mengalami tren positif.
 

Back to top button