Market

Dengan Hilirisasi, Prabowo Tegaskan RI Bisa Buat Kendaraan Sendiri

Saat perekonomian global sedang tidak baik-baik saja, program kerja bidang ekonomi dari Bacapres menjadi perhatian. Salah satunya Bacapres Prabowo yang ingin membangun industri kendaraan nasional.

Bacapres Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Indonesia Maju atau KIM menegaskan sedang menyusun strategi transformasi bangsa. Dengan berpasangan dengan cawapres Gibran Rakabuming Raka, sebagian program ekonomi Prabowo sudah diperkenalkan ke publik.

Termasuk saat mendapat kesempatan dalam acara Sarasehan 100 Ekonom yang diadakan Indef pekan lalu. Dalam paparannya, Prabowo menargetkan akan memperbanyak produk-produk dalam negeri menyelaraskan dengan kebijakan hilirisasi.

“Protensi kekayaan kita luar biasa, kita punya cadangn nikel terbesar di dunia, cadangan timah terbesar kedua di dunia, Cadangan bauksit terbesar ke enam di dunia, cadangan tembaga terbesar ke tujuh di dunia, Potensi energi terbarukan 437 giga watt. Tetapi masalahnya bangsa Indonesia kurang pandai mengelola kekayaan tersebut,” kata Ketum Partai Gerindra ini.

Artinya Indonesia harus memproduksi barang-barang modern tidak hanya dapat mengekspor barang mentah saja. Apalagi kekayaan alam Indonesia menjadi terbesar di dunia untuk beberapa komoditas.

Dengan kekayaan tersebut, Prabowo ingin mobil dan motor buatan anak bangsa Indonesia sendiri. Bahkan tidak hanya kendaraan sendiri, tetapi juga berbagai barang elektronik sendiri.

“Kita mau Indonesia bikin dan punya mobil buatan Indonesia, kita pengin Indonesia punya dan bikin motor Indonesia, TV Indonesia, komputer Indonesia, jam tangan Indonesia, semuanya buatan Indonesia,” katanya.

Fenomena kekayaan Indonesia tidak tinggal di Indonesia, atau mengalirnya kekayaan alam ke luar negeri. “Menurut saya ini adalah masalah sistemik. Masalahnya kita tidak setia dengan UUD kita sendiri. Tidak setia pada blue print yang dibuat para pendiri bangsa kita,” jelasnya.

Prabowo pun mengutip pasar 33 UUD 45: 

Ayat 1, Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.  Ayat 2, Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

Ayat 3, Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Ayat 4, Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

Prabowo juga menegaskan semangat kemandirian sebenarnya sudah jelas pasar 33 UUD 45, yang menyatakan perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Semangat tersebut dipertegas dalam masing-masing ayat dari pasar tersebut.

“Sekarang negara maju di dunia, pasti memiliki ekonomi yang pesat adalah negara-negara yang memiliki pasal seperti pasar 33 (UUD 45),” jelasnya. Baginya kebijakan hilirisasi sejalan dengan semangat Pasal 33 UUD 45.

Dengan memanfaatkan kekayaan alam selalui kebijakan hilirisasi maka akan dapat mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045. Saat itu Pendapatan Nasional Bruto berada di USD23.000 sampai USD30.300 per kapita. Sedangkan tingkat kemiskinan menjadi 0,5-0,8 persen dari saat ini di bawah satu digit 9,5 persen.

Back to top button