Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan bersama Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) membahas tentang perkembangan harga daging ayam dan pakan.
Ketua KPUN, Alvino Antonio menjelaskan harga daging ayam ras, baik di tingkat peternak maupun konsumen cenderung mengalami penurunan. Penurunan harga turut didorong oleh meningkatnya suplai seiring terdapatnya kekosongan kebijakan pengurangan produksi (cutting) pada 3–14 Juni 2023.
“Alhamdulillah hari ini kami diterima oleh Pak Menteri Perdagangan beserta jajarannya. Yang intinya kami melaporkan kondisi perunggasan saat ini, di mana input kami yang tinggi tapi kami dipaksa output yang rendah,” katanya di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (7/8/2023).
Saat ini, lanjut Alvino, harga sarana produksi ternak yang tinggi. Padahal seharusnya harga DOC itu bisa di bawah Rp7.000, tapi faktanya hari ini harga DOC Rp7.500 bahkan sampai Rp8.500, termasuk harga pakan yang seharusnya kami bisa dapat Rp8.000-an, hari ini kenyataannya di lapangan bisa sampai Rp8.900-Rp9.500 per kilogram.
“Akhirnya Pak Menteri Perdagangan tadi kasih beberapa solusi, di antaranya kami harus bisa produksi DOC sendiri, produksi pakan sendiri secara mandiri,” jelas Alvino.
Kemendag menjanjikan akan terus berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) terkait pemantauan harga daging ayam ras, baik di tingkat peternak maupun konsumen. Kemendag juga berkoordinasi dengan Bapanas terkait pemantauan harga dan pasokan jagung di tingkat peternak dan mencari alternatif pakan selain jagung.
Mendag menyampaikan siap mendukung dan memfasilitasi para pelaku usaha/UMKM unggas. “Kemendag berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait dan tetap memperhatikan keterjangkauan harga dan kecukupan pasokan bagi masyarakat,” kata Mendag Zulhas.
Pada kesempatan tersebut, Mendag didampingi oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Isy Karim dan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Budi Santoso.
Wahid Ma’ruf
