Capres Kemal Kilicdaroglu mengajak rakyat Turki untuk bersama-sama menyingkirkan rezim tiran dari negara tersebut. Hal itu dia katakan seusai melakukan pencoblosan untuk putaran kedua pilpres Turki di tempat pemungutan suara (TPS) Sekolah Dasar Argentina di ibu kota Ankara, Minggu (28/5/2023).
“Untuk menyingkirkan rezim tirani dan untuk membangun demokrasi yang sebenarnya, saya mengimbau semua warga negara untuk pergi ke TPS,” kata Kilicdaroglu, seperti dilansir Al Jazeera.
Menurut rival utama capres pertahana Recep Tayyip Erdogan itu, pilpres kali ini berlangsung dalam kondisi sulit karena adanya upaya penipuan.”Tapi saya yakin rakya merasa bebas dan bersedia pergi ke TPS,” ujarnya tanpa menjelaskan secara rinci tentang apa yang dimaksud dengan upaya penipuan.
Sementara itu, capres pertahana Erdogan dan istrinya, Emine, melakukan pencoblosan di TPS SMA Uskudar Saffet Celebi di Istanbul. Sama seperti sang rival, Erdogan mengajak rakyat Turki untuk menggunakan hak pilihnya.
“Partisipasi 90 persen adalah tipikal di putaran pertama. Turki menegaskan kepatuhannya pada demokrasi dengan partisipasi 90 persen dalam pemilu. Kami mengimbau para pemilih untuk pergi ke TPS dan mematuhi demokrasi,” kata Erdogan.
Menurut Erdogan, hasil putaran kedua pilpres ini akan lebih cepat diketahui. “Saya pikir proses penghitungan suara akan sangat cepat hari ini. Penting untuk melihat pilpres seperti itu untuk demokrasi Turki,” ucapnya.
Hasil putaran kedua pilpres Turki diperkirakan akan diumumkan lebih awal. Hal itu karena pilpres tak digelar berbarengan dengan pemilihan legislatif seperti ketika putaran pertama pada 14 Mei lalu. “Karena hanya calon presiden yang bersaing dalam pemilihan ini, kami pikir hasilnya akan keluar lebih cepat,” kata Ketua Dewan Pemilihan Umum Turki Ahmet Yener, Minggu.
Dalam pilpres putaran pertama yang digelar dua pekan lalu, Erdogan dan Kilicdaroglu sama-sama gagal memperoleh suara di atas 50 persen. Erdogan menghimpun 49,51 persen suara, sedangkan Kilicdaroglu memperoleh 44,88 persen suara. Dalam putaran kedua pilpres hari ini, lebih dari 64,1 juta warga Turki tercatat di dalam daftar pemilih tetap.
