News

Dokter Pukul Balita Gara-gara Catur, Polisi Gelar Penyelidikan

Polrestabes Makassar mulai melakukan serangkaian proses penyelidikan terkait kasus dokter yang viral karena menganiaya balita di salah satu warung kopi.

“Satreskrim melalui PPA segera melakukan penyelidikan. Proses selanjutnya mencari bukti-bukti,” ujar Kepala Seksi Humas Polrestabes Makassar Komisaris Polisi Lando K. Sambolangi di Makassar, Minggu (30/7/2023).

Dari kronologi kejadian yang terekam kamera pengawas (CCTV) dan viral di media sosial, kata Lando, kasus dugaan kekerasan terhadap anak itu terjadi pada Jumat (28/7/2023) malam.

Tampak seorang anak kecil secara spontan mengambil bidak catur dokter saat bermain, kemudian terduga emosi dan langsung memukul bagian belakang kepala korban.

Saat itu korban langsung terjatuh ke lantai dan bibirnya terluka. Terduga pelaku M juga sempat membentak korban beberapa kali hingga mengalami trauma.

Usai kejadian itu, pihak keluarga korban diketahui pemilik warung kopi membubarkan permainan catur tersebut.

Merasa tidak terima dengan perlakuan terduga yang seorang pensiunan pegawai dinas kesehatan dan bekerja sebagai Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Bahagia Makassar, pihak keluarga korban melapor kasus itu ke kantor polisi.

Dikonfirmasi terpisah, konsultan hukum Rumah Sakit Umum Bahagia Makassar Muhammad Fakhruddin membenarkan terduga M adalah pegawai rumah sakit setempat dan baru bekerja empat bulan. Kendati demikian, perilaku terduga tidak ada hubungannya dengan rumah sakit.

“Benar, wakil direktur, bekerja kurang lebih empat bulan. Beliau pensiunan (Dinas Kesehatan) dan jabatan di RS ini jabatan struktural. Soal tindakan manajemen rumah sakit, insyaallah pada Senin dilakukan rapat untuk mengambil tindakan atas kasus ini. Tentu kita menyayangkan kejadian itu,” tegasnya.

Back to top button