Market

Megaproyek IKN Nusantara Jadi Katalis Positif bagi Saham UNTR

Pembangunan megaproyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur belum kunjung mendapatkan investor sejauh ini. Namun, katalis positifnya sudah menjalar ke emiten alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR).

“Khusus untuk sektor konstruksi, UNTR memperkirakan jika kebutuhan terhadap alat berat secara volume akan naik sekitar 20%. Salah satunya, terdorong oleh sentimen proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur,” kata Felix Darmawan, Research Associate Panin Sekuritas dalam Morning Breafing yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa (29/3/2022).

Lebih jauh ia menjelaskan, penjualan alat berat UNTR melesat 154%. “UNTR sukses membukukan penjualan Komatsu masing-masing sebesar 530 unit pada Januari dan 558 unit pada Februari 2022,” katanya.

Penjualan dua bulan pertama di 2022 ini terkontribusi oleh sektor tambang sebesar 57%, kemudian kehutanan 15%, konstruksi 18%, dan sektor agro 10%.

Sejalan dengan pengembangan usaha di sektor energi yang ramah lingkungan, perseroan juga telah menetapkan bisnis energi baru terbarukan (EBT) sebagai salah satu strategi transisi energi korporasi.

“Untuk mempercepat pengembangan EBT, pada akhir 2021 seluruh bisnis energi dalam grup terkonsolidasi melalui PT Energia Prima Nusantara atau EPN,” ujarnya.

Saat ini, EPN sedang mengembangkan berbagai proyek dari EBT, seperti hydropower, floating solar, geothermal, wind energy, dan waste to energy.

“Proyek-proyek tersebut konsisten dengan strategi perseroan untuk meningkatkan kompetisi di berbagai EBT dalam rangka mencapai portofolio bisnis yang berkelanjutan,” papar dia.

Target Harga Saham UNTR

Pada sesi pertama perdagangan Selasa (29/3/2022), saham UNTR berakhir melemah 325 poin (1,2%) ke posisi 26.275. Pelemhan saham ini seiring dengan pelemahan mayoritas saham-saham pertambangan komodtas akibat harga komoditasnya yang turun. Harga minyak mentah dunia turun cukup tajam 8,09%, batu bara 1,68%, emas 1,81%, crude palm oil (CPO) 0,57%, timah 1,04% dan nikel 4,68%.

Untuk jangka Panjang, analis terkesan dengan realisasi kinerja keuangan UNTR sepanjang 2021. Raihan tersebut mendorong Analis RHB Sekuritas Ryan Santoso untuk merevisi naik target kinerja keuangan dan harga saham UNTR dari Rp 29.400 menjadi Rp 31.400 dengan rekomendasi hold (bertahan dalam posisi beli).

Target harga tersebut merefleksikan realisasi laba bersih perseroan tahun lalu senilai 10,28 triliun setara dengan 107% dari target yang ditetapkan RHB Sekuritas.

Back to top button