News

Maraknya Aksi Hedon Para Istri Pejabat Bikin Menteri PPA Geleng-geleng Kepala

Hari-hari ini, mata publik dibikin terbelalak dengan perilaku hedon atau pamer kekayaan dari pejabat negara dan keluarganya. Terutama istri. Ini terbalik. Istri seharusnya berperan sebagai kontrol suami. Termasuk mencegah perilaku koruptif para suami.

Fenomena ini, membuat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati geleng-geleng kepala. Perempuan seharusnya menjadi alat kontrol suami. Termasuk mencegah suami melakukan korupsi. “Tuntutan istri menjadi alasan suami melakukan korupsi,” kata Bintang saat mengisi Diskusi Daring: Korupsi dan Tindak Kejahatan Terhadap Perempuan di Jakarta, Jumat, (31/3/2023).

Bintang mengatakan, pencegahan korupsi perlu dilakukan secara kolaboratif dan lintas sektor. dimulai dari lingkungan keluarga dan masyarakat. “Dimulai dari keluarga dan masyarakat untuk meminimalisir tindak kejahatan perempuan yang disebabkan oleh praktik korupsi secara langsung maupun tidak langsung,” jelas Bintang.

Bintang memandang, seharusnya perempuanlah yang memiliki peran besar dalam pencegahan korupsi. “Seorang istri atau perempuan memberikan masukan positif kepada pasangan untuk menjauhi korupsi,” tegas Bintang

Bintang meminta, perempuan maupun laki-laki, punya satu misi yakni mencegah dan mengawasi serta melawan segala bentuk korupsi. “Mulai membuka mata untuk menjadi advokat dapat menciptakan dan mempromosikan dan dan masifkan kegiatan perlawan aksi anti korupsi. Sehingga pada akhirnya kita mempercepat tercapainya tata kelola akuntabel dan bersih dari bebas korupsi,” sambungnya.

Pencegahan korupsi yang dimulai perempuan, menurut Bintang, diharapkan bisa mengubah stigma negatif masyarakat kepada perempuan yang menyebabkan maraknya perilaku korupsi. “Hal ini mengantarkan perempuan pada hidup berkualitas, berkeadilan gender dan inklusif demi terwujudnya berdaya Indonesia,” tutup Bintang.

Back to top button