News

Israel Sebut Tak Akan Ada Listrik dan Air untuk Gaza Sampai Hamas Bebaskan Sandera

Menteri Energi Israel, Israel Katz, mengatakan bahwa Gaza tak akan mendapatkan listrik, air bersih, dan bahan bakar sampai semua warga Israel yang disandera Hamas di Jalur Gaza dikembalikan ke rumah mereka.

“Bantuan kemanusiaan untuk Gaza? Tak akan ada listrik yang menyala, tidak ada hidran air yang dibuka dan tidak ada truk bahan bakar yang boleh memasuki Gaza, sampai warga Israel yang diculik dikembalikan,” kata Katz seperti dilansir Anadolu Agency, Kamis (12/10/2023).

“Jangan menceramahi kami dengan soal moral,” lanjut dia.

Di tengah ketegangan yang meningkat dramatis di Timur Tengah, pasukan Israel melancarkan  serangan militer yang tak henti dengan segenap kekuatan, di Jalur Gaza.

Itu adalah serangan balasan atas serangan militer Hamas ke wilayah Israel.

Konflik dimulai saat Hamas mengawali Operasi Badai Al-Aqsa terhadap Israel yang merupakan serangan mendadak dari berbagai arah, termasuk serentetan tembakan roket dan penyusupan ke Israel melalui darat, laut dan udara.

Hamas menyebut serangan itu sebagai balasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur dan kekerasan terhadap warga Palestina yang dilakukan para pemukim Yahudi.

Sebaliknya, sebagai balasan atas serangan Hamas itu, militer Israel meluncurkan Operasi Pedang Besi di Jalur Gaza.

Balasan Israel meluas dengan menutup pasokan air dan listrik ke Gaza sehingga memperburuk kondisi kehidupan di wilayah yang sudah terguncang akibat pengepungan sejak 2007.
 

Back to top button