Penerapan teknologi Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 2023/2024, yang semula dijadwalkan berlangsung pada putaran kedua, mengalami penundaan. Menurut Arya Sinulingga, Anggota Executive Committee (Exco) PSSI, keterlambatan ini terutama disebabkan oleh belum siapnya Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya wasit dan tim pendukung.
“Alat untuk VAR sudah siap, namun SDM, terutama wasit dan tim pendukung, masih memerlukan waktu untuk persiapan yang lebih matang,” jelas Arya di Jakarta, Selasa (6/2/2024).
Penundaan ini, menurut Arya, merupakan langkah yang bijaksana mengingat pentingnya memastikan semua aspek terkait VAR dapat berfungsi dengan optimal. “Kami ingin memastikan bahwa wasit dan semua pihak terkait benar-benar siap sebelum VAR diterapkan di Liga 1,” tambahnya.
PT Liga Indonesia Baru (LIB), sebagai operator Liga 1, juga menekankan pentingnya persiapan menyeluruh sebelum mengimplementasikan VAR. “Kami berencana menerapkan VAR secara resmi pada fase Championship Series, untuk memastikan kesiapan dari segala aspek,” ucap Asep Saputra, Direktur Operasional PT LIB.
Sebagai bagian dari persiapan, LIB akan melakukan uji coba VAR pada ajang Elite Pro Academy U-20 di Stadion Manahan, Solo. Ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memastikan kesiapan teknologi dan SDM sebelum diterapkan di pertandingan yang lebih besar.
“Kami berharap uji coba ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kesiapan kami dalam menerapkan VAR, sehingga ketika diterapkan di Liga 1, semua berjalan lancar,” tutur Asep.
Penundaan penerapan VAR di Liga 1 menjadi bukti komitmen PSSI dan LIB dalam memastikan teknologi ini dapat berkontribusi positif terhadap kualitas pertandingan sepak bola Indonesia, dengan meminimalisir kesalahan pengambilan keputusan di lapangan.
**Catatan Koreksi:**
– Artikel direvisi untuk memberikan informasi yang lebih jelas dan terstruktur tentang alasan penundaan penerapan VAR di Liga 1.
– EYD dan kaidah jurnalistik diperhatikan, termasuk dalam pemilihan kata dan tanda baca.
– Judul diusulkan untuk menarik perhatian pembaca dan mencerminkan isi artikel.
