News

‘Jalur Tikus’ Zelenskyy Menuju Washington untuk Temui Biden

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ternyata membutuhkan upaya yang keras untuk menemui Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Washington. Sebab Zelenskyy harus memilih rute rahasia atau ‘jalur tikus’ untuk menghindari upaya penyerangan dari Rusia saat perjalanannya menuju Washington.

Kunjungan ke Washington ini merupakan lawatan pertama kalinya Zelenskyy setelah serangan Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu. Menurut laporan, Zelenskyy melewati berbagai ‘jalan tikus’ agar tidak terdeteksi oleh Rusia. Bahkan dalam lawatannya tersebut, Zelenskyy mendapatkan pengawalan khusus dari pasukan AS mulai dari Ukraina hingga Washington dan juga sebaliknya.

Orang nomor satu di Ukraina itu memulai perjalanannya lewat jalur timur negaranya pada Selasa (20/12). Dia memilih menggunakan kereta api selama satu malam menuju Przemysl, Polandia. Langkah ini Zelenskyy lakukan guna mengantisipasi serangan rudal Putin yang akan mengganggu perjalannya tersebut.

Fakta ini terungkap setelah salah satu TV Polandia menunjukkan beradaan Zelenskyy di wilayah tersebut. Setelah sampai di Polandia, Zelenskyy langsung terbang ke Washington menggunakan pesawat Angkatan Udara AS. Rombongan itu mendapatkan pengawalan ketat dari pesawat mata-mata NATO dan Jet tempur F-15.

Dari Polandia rute pesawat itu menuju ke arah Barat Laut dan wilayah Inggris Raya. Namun pesawat mata-mata dan Jet tempur mengidentifikasi keamanan terlebih dahulu sebelum rombongan Zelenskyy melaluinya. Perjalanan menuju Washington harus dia tempuh selama 10 jam.

Zelenskyy dapat pengawalan super ketat

Setelah tiba di AS, Zelenskyy mendapatkan perlindungan dan pengawalan kepresidenan khusus dari AS. Pengawalan khusus ini memang biasa AS berikan kepada tamu negaranya. Namun untuk Zelenskyy terdapat perlakuan khusus karena status negaranya dalam keadaan perang. Sehingga pengawalan dari Secret Service ini lebih ketat dua kali lipatnya atau bahkan lebih.

“Kami sangat menyadari bahwa Rusia memiliki aset di negara ini dan mungkin mencoba melakukan sesuatu. Kami tahu apa yang dipertaruhkan,” kata seorang pejabat senior kepada ABC News yang dikutip BBC, Sabtu, (24/12/2022).

Setelah itu tak banyak lagi kabar soal rangkaian kegiatan setelah pertemuannya dengan Biden di Washington. Namun pada Kamis (22/12), Zelenskyy terpantau sudah kembali lagi ke Eropa. Hal ini diperkuat setelah dia memposting status di Telegram yang menujukkan beradaannya yang berada di Polandian untuk bertemu rekannya, Andrzej Duda.

Lawatan Zelenskyy ini kabarnya sudah AS persiapkan jauh-jauh hari bahkan beberapa pekan lalu. Biden sendiri sudah menyampaikan niat mengundang Presiden Ukraina sejak 11 Desember. Namun undangan resmi baru Biden kirimkan tiga hari sebelum ‘perjalanan agung’ itu Zelenskyy lakukan.

Di AS, kedua pimpinan negara itu membahas soal pemberian bantuan untuk membantu Ukraina dalam menghadapi perang dengan Rusia. Setidaknya AS telah menyiapkan bantuan sebesar US$ 1,85 miliar atau setara Rp28,8 triliun (asumsi kurs Rp15.590/US$) dari dana yang dianggarkan sebelumnya untuk Ukraina.

Bantuan tersebut termasuk sistem pertahanan udara patriot canggih. Senjata itu diklaim mampu menembak jatuh rudal jelajah dan rudal balistik jarak pendek.

Back to top button