Menyambut bulan suci Ramadan 1445 H/2024 M, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta Selatan mengambil inisiatif mengirimkan 32 siswanya untuk bertugas menjadi imam tarawih di 14 masjid yang tersebar di wilayah Jakarta, Bekasi, dan Tangerang Selatan. Ini merupakan tahun keempat MAN 4 Jakarta melaksanakan program pengiriman imam tarawih, yang dimulai sejak tahun 2021.
Pelepasan para siswa yang akan menjalankan tugas mulia ini berlangsung meriah di Ruang Multi Media MAN 4 Jakarta, pada Senin (4/3/2024). Hadir dalam acara tersebut, Nur Pawaidudin selaku Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, Kepala MAN 4 Jakarta Wido Prayoga, dan Ketua Komite MAN 4 Jakarta Imam Syafe’i.
Kepala MAN 4 Jakarta, Wido Prayoga, menyampaikan bahwa program ini adalah bentuk nyata dari upaya madrasah dalam mencetak generasi yang tidak hanya paham akan ilmu keagamaan tetapi juga terampil dalam mengamalkannya.
“Program Imam Tarawih ini merupakan salah satu pendidikan karakter bagi siswa kami, sebagai barometer pendidikan Madrasah di DKI Jakarta, yang membuat eksistensi dan keberadaan MAN 4 Jakarta semakin bermanfaat dan diapresiasi oleh masyarakat,” tutur Wido Prayoga mengutip laman resmi Kemenag, Selasa (5/3/2024).
Nur Pawaidudin, mewakili Kanwil Kemenag DKI Jakarta, mengungkapkan kebanggaannya atas inisiatif yang telah diambil oleh MAN 4 Jakarta. Beliau yakin program seperti ini akan mempertegas perbedaan antara madrasah dan sekolah umum.
“Madrasah memiliki ciri khas tersendiri yang harus kita pertahankan, salah satunya adalah dengan adanya program seperti Imam Tarawih ini,” ujar Nur Pawaidudin.
Program ini diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan minat siswa terhadap jurusan dan mata pelajaran keagamaan. “Jurusan Keagamaan di madrasah harus terus kita dukung agar tetap menjadi pilihan siswa dan memberikan warna positif bagi pendidikan madrasah,” lanjutnya.
Ketua Komite MAN 4 Jakarta, Imam Syafe’i, mengungkapkan kebahagiaannya menjadi bagian dari keluarga besar MAN 4 Jakarta yang telah berhasil melahirkan bintang-bintang di berbagai bidang. “Kami bangga memiliki siswa yang tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik dan non-akademik, tetapi juga menjadi imam tarawih yang akan membimbing umat dalam ibadah selama Ramadan,” tutup Imam Syafe’i.
