Market

Erick Thohir Sebut Sila ke-5 Jadi Fundamental Ekonomi Bangsa

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan dalam sudut pandang ekonomi, sila kelima pancasila merupakan salah satu fundamental bagi Indonesia. Sebab tantangan saat ini gelombang digitalisasi sudah mengubah model bisnis, jenis pekerjaan hingga aktivitas masyarakat.

“Kita lihat lagi, yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin karena pandemi atau dengan perubahan yang terjadi pada rantai pasok,” kata Erick dalam Silatnas DPP Partai NasDem di Ballroom DPP Partai NasDem, Jakarta, Kamis (2/6/2022).

Erick menyebut Pancasila menjadi dasar utama bagi BUMN dalam menjaga keseimbangan ekonomi bangsa. Sebab Indonesia bukan Amerika Serikat (AS) yang tidak mempunyai BUMN lantaran menganut kapitalisme dan pasar yang terbuka. Namun, model BUMN Indonesia juga bukan seperti di Cina atau negara-negara Timur Tengah.

“Saat ditanya ADB, World Bank, saya jawab Indonesia jelas fondasi negaranya demokrasi, jadi model yang kita terapkan mirip negara-negara skandinavia seperti Swedia, Norwegia, Finlandia, yang mana BUMN tetap ada sebagai korporasi yang sehat, bukan korporasi yang sakit,” ungkap Erick.

Dalam model ini, ucap Erick, merupakan penyeimbang saat negara membutuhkan, dengan melakukan intervensi saat pasar tengah bergejolak. Hal ini dilakukan BUMN saat intervensi harga masker hingga minyak goreng.

“Akhirnya World Bank menulis peran BUMN di Indonesia memang diperlukan, tentu dengan korporasi yang sehat sehingga bisa menjaga keseimbangan. Ini yang saya lihat Pancasila dalam konteks ekonomi,” kata Erick.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan, Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa yang paling efektif. Dengan keberagaman suku dan agama, lanjut Surya, para pendiri bangsa mampu menemukan sebuah ideologi bangsa yang mampu menyatukan seluruh masyarakat Indonesia.

“Kekuatan Pancasila dari sila pertama hingga sila kelima seharusnya menjadi dasar-dasar pemikiran dan kehidupan kita,” ucap Surya.

Surya mendorong pemahaman Pancasila juga dapat semakin intensif dikenalkan kepada generasi muda sebagai pandangan bangsa. Bagi Surya, Pancasila merupakan kekuatan utama bangsa dalam menangkal ideologi-ideologi lain yang mengancam keutuhan negara.

“Esensi dari Pancasila sangat kita butuhkan. Sayang kalau tidak dijalankan dan kita akan mengalami ancaman moral, kita akan kehilangan Indonesia yang kita banggakan hari ini,” kata Surya Paloh. [ikh]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button