Market

Mampukah Duet Ganjar-Mahfud Gerus Kemiskinan Jadi 2,5 Persen, Ini Kata Ekonom

Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md optimistis bisa menggerus angka kemiskinan tersisa 2,5 persen. Dengan catatan, jika pasangan ini dipercaya rakyat menjadi pemimpin di 2024 hingga 2029. 

Hanya saja, Direktur Eksekutif Institute for Developments of Economic and Finance (Indef), Tauhid Ahmad menilai target kemiskinan yang dicanangkan duet Ganjar0Mahfud disingkat GaMa ini, sulit terwujud.

Kata Tauhid, angka kemiskinan pada awal 2023 berada di kisaran 9 persen. Sejarahnya, penurunan tingkat kemiskinan sebesar 1 persen di Indonesia, perlu waktu 3 tahun. “Ini target berat mas,” kata Tauhid, dikutip Sabtu (4/11/2023).

Dia mengatakan pekerjaan rumah paling besar untuk menurunkan tingkat kemiskinan adalah menjaga inflasi. Dia mengatakan rata-rata inflasi Indonesia yang masih di angka 3 persen per tahun akan membuat target pengentasan kemiskinan Ganjar-Mahfud semakin sulit tercapai.

“Kalau inflasi masih 3 persen, penurunan kemiskinan sebesar itu, masih relatif berat,” kata dia.

Mengingatkan saja, Ganjar-Mahfud menargetkan tingkat kemiskinan turun di angka 2,5 persen hingga 2029. Serta tingkat kemiskinan ekstrem bisa ditekan hingga 0 persen.

Dalam visi dan misi GaMa ini, dijelaskan bahwa target tersebutmerupakan amanat konstitusi. Yang menegaskan bahwa fakir miskin harus dipelihara negara.

Karenanya mereka bertekad melakukan langkah strategis untuk mengurangi angka kemiskinan di Indonesia. Bahwa, fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara, adalah amanat konstitusi.

Pasangan ini bertekad menjalankan amanat tersebut dengan target pengurangan kemiskinan yang jelas dan progresif. Percepatan penghapusan kemiskinan dilakukan dengan konvergensi program pusat dan daerah, serta optimalisasi dana non-APBN,” jelas dokumen tersebut.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2023 penduduk miskin sebesar 9,36 persen. Jumlah penduduk miskin sebesar 25,90 juta orang, menurun 0,46 juta orang terhadap September 2022 dan menurun 0,26 juta orang terhadap Maret 2022.
 

Back to top button