News

Makin Akrab dengan China, Arab Saudi Resmi Gabung SCO

Arab Saudi resmi bergabung dengan Organisasi Kerja Sama Shanghai atau Shanghai Cooperation Organisation (SCO). Organisasi antarbangsa Asia ini dibentuk oleh China bersama empat negara lainnya, yakni Rusia, Kazakhstan, Kirgyzstan, dan Tajikistan, pada 1986.

“Kami ucapkan selamat kepada Arab Saudi yang menjadi mitra wicara SCO,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning di Beijing, Kamis (30/3/2023).

Dengan bergabungnya Saudi, menurut Mao Ning, China siap memperkuat kerja sama dengan negara kerajaan itu di SCO.

“Kerja sama dengan Saudi di SCO ini untuk memberikan kontribusi lebih banyak dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan serta mendukung pembangunan bersama,” ujarnya.

Kabinet Arab Saudi, pada Rabu (29/3/2023), menerima keputusan untuk bergabung dengan SCO, demikian laporan Kantor Berita Saudi, SPA.

Di hari yang sama itu juga proyek kimia berskala besar yang didanai investor China dan Arab Saudi mulai dibangun di Panjin, Provinsi Liaoning, China.

Dalam proyek senilai 83,7 miliar yuan atau sekitar Rp18,3 triliun tersebut perusahaan Saudi, Aramco, memiliki 30 persen saham.

Sementara North Huajin Chemical Industries Group Corporation dan Panjin Xincheng Industrial Group, masing-masing memegang 51 dan 19 persen. Setelah beroperasi, proyek tersebut diproyeksikan sebagai basis industri petrokimia berkelas dunia di China.

Bidang-bidang yang dikerjasamakan oleh anggota SCO, di antaranya perbatasan, ekonomi, energi, dan budaya.

Selain lima negara pendiri yang disebut dengan Shanghai Five, negara anggota SCO adalah Uzbekistan, India, Iran, Mongolia, dan Pakistan.

Back to top button