Market

Mahalnya Harga Bahan Pokok Ganggu Konsentrasi Rakyat Saat Pencoblosan


Meskipun pemilu adalah pesta, tetapi untuk kali ini berlangsung dalam suasana yang diselimuti keluhan harga bahan pokok terus melejit. Boleh saja pencoblosan sudah usai dan dari perhitungan cepat sudah diketahui pilpres berpotensi satu putaran. Tetapi kabar baik itu hanya milik politisi, rakyat tetap merasakan mahalnya harga kebutuhan sehari-hari.

Seperti beras yang sedang sulit diperoleh dan kalaupun ada, harganya sudah selangit. Padahal sebelum terjadi kenaikan masih di saat normal bertengger Rp10 ribu per kg.

Mengutip panel harga rata-rata nasional di Bapanas, Rabu (14/2/2024) kenaikan harga terjadi pada hampir seluruh komoditas pangan. Terpanau beras premium mengalami kenaikan Rp240 dari harga Selasa (13/2/2024) kemarin menjadi Rp16.040 per kilogram. Kemudian beras medium mengalami kenaikan Rp130 dari harga kemarin menjadi Rp14.020 per kilogram. Lalu cabai rawit merah juga mengalami kenaikan Rp1.070 dari harga kemarin menjadi Rp48.530 per kilogram.

Selanjutnya, bawang merah mengalami kenaikan Rp190 dari harga kemarin menjadi Rp33.060 per kilogram, bawang putih juga mengalami kenaikan Rp70 menjadi Rp38.400 per kilogram. Untuk cabai merah keriting mengalami kenaikan Rp410 dari harga kemarin menjadi Rp55.070 per kilogram. Demikian juga dengan harga daging sapi murni Rp133.610, daging ayam ras Rp36.460 per kg, telur ayam ras Rp28.330 per kg.

Adapun harga gula konsumen Rp17.510 per kg, harga minyak goreng kemasan Rp17.530, harga tepung terigu Rp10.660 per kg, harga minyak goreng curah di Rp15.190 per kg, harga jagung Rp8.460 per kg, harga garam halus Rp8.450 per kg.

Bahkan tren kenaikan harga bahan pokok juga diingatkan Direktur Statistika Badan Pusat Statistik (BPS) Windhiarso Putranto dengan kecenderungan tiga komoditas yakni cabai merah, beras dan daging ayam ras yang harganya terus meroket sehingga berpotensi menjadi penyumbang inflasi Februari 2024.

Hal tersebut diingatkan Ddalam rapat koordinasi pengendalian inflasi di Kemendagri secara daring, Senin (12/2/2024) lalu. Windhiarso mencatar tren kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) ketiga bahan pokok tersebut terjadi di 10 kabupaten atau kota wilayah Sumatera dan Jawa.

“Khusus di pulau Sumatera, kabupaten atau kota dengan kenaikan IPH tertinggi dari harga cabai merah, beras, dan daging ayam di antaranya Payakumbuh, Tanjung Balai, Aceh Selatan dan Pariaman,” katanya.

Adapun untuk wilayah Jawa seperti Tasikmalaya, Pekalongan, Bantul, Malang, dan Banjarnegara juga tercatat harga cabai merah, beras, dan daging ayam mengalami kenaikan tertinggi. “Dengan kenaikan itu maka komoditas cabai merah, beras, dan daging ayam ras perlu diwaspadai sebagai potensi inflasi di bulan Februari,” kata Windhiarso lagi.

Selanjutnya dia mengungkapkan pada pekan kedua Februari secara rata-rata nasional harga cabai merah menyentuh Rp54.039 per kilogram (kg). Jumlah Kabupaten atau Kota yang mengalami kenaikan harga cabai merah juga bertambah.

“Jumlah kabupaten atau kota yang mengalami kenaikan harga cabai merah sampai pekan kedua dibandingkan bulan Januari sebanyak 203 daerah,” kata menjelaskan.

Jadi dari data-data yang terpantau BPS, penopang terbesar kenaikan IPH didominasi cabai merah, beras, dan daging ayam. “Ini harus menjadi perhatian khusus kita bersama,” kata Windhiarso menegaskan.   

 

Back to top button