News

LSN: Posisi Prabowo Menguat, Ganjar Melemah dan Anies Juru Kunci

Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis hasil survei terbaru tentang dinamika elektabilitas tiga capres papan atas tujuh bulan jelang Pemilu 2024. Dalam survei terbarunya, Prabowo Subianto semakin tak tergoyahkan di posisi pertama, sementara Ganjar Pranowo menunjukkan penurunan tren.

Sedangkan elektabilitas Anies Baswedan sedikit naik, namun tetap menjadi juru kunci seandainya Pilpres hanya diikuti tiga kandidat.

“Berdasarkan hasil survei LSN, melalui berbagai format pertanyaan dan simulasi, Prabowo Subianto selalu leading atas Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan,” kata Direktur Eksekutif LSN, Gema Busantara Bakry dalam rilisnya secara daring, Rabu (26/7/2023).

Dia menjelaskan pihaknya melakukan survei dengan mengajukan pertanyaan terbuka soal siapa yang akan dipilih jika Pilpres dilakukan saat ini. Hasilnya sebanyak 28,5 persen memilih Prabowo Subianto, Ganjar sebesar 17,6 persen dan Anies 13,4 persen.

Lebih lanjut, LSN juga menyodorkan pertanyaan tertutup soal ‘siapakah yang dipilih responden dari 12 nama tokoh yang disodorkan LSN’.

“Prabowo Subianto tetap kokoh di puncak dengan elektabilitas 33,8 persen. Sedangkan Ganjar hanya dipilih oleh 20,2 persen dan Anies sebanyak 16,4 persen responden,” imbuhnya.

Begitu pula, lanjut Gema, saat LSN membuat simulasi Pilpres hanya diikuti tiga kandidat saja, Prabowo semakin menguat dengan elektabilitas 40,5 persen. Sementara elektabilitas Ganjar sebesar 30,8 persen dan Anies sebesar 22,4 persen.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 10 hingga 19 Juli 2023 di 34 provinsi di seluruh wilayah Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh Warga Negara Indonesia yang telah berumur minimal 17 tahun (memiliki e-KTP). Jumlah sampel sebanyak 1420 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak berjenjang (multistage random sampling).

Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka dengan responden dipandu kuesioner. Sedangkan margin of error dalam survei ini sebesar +/- 2,6 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Back to top button