Laga bigmatch Liga Inggris antara Liverpool kontra Arsenal di Anfield, Minggu (24/12/2023) dini hari tadi berakhir tanpa pemenang.
The Reds dan The Gunners berbagai satu angka setelah bermain imbang 1-1.
Arsenal unggul lebih dulu melalui sundulan Gabriel pada menit keempat, namun Mohamed Salah menyamakan skor pada menit ke-29.
Gol ke-151 di Liga Primer yang dicetak Salah membawanya ke peringkat 10 dalam daftar pencetak gol sepanjang masa.
Hasil ini sudah cukup membawa Arsenal ke puncak klasemen dengan raihan 40 poin, sementara Liverpool tepat di bawahnya dengan koleksi 39 poin.
Pelatih Arsenal Mikel Arteta memuji kualitas pertandingan tadi yang menurutnya jadi salah satu laga terbaik.”Sebuah pertandingan sepak bola yang luar biasa, salah satu yang paling intens yang pernah saya saksikan selama 20 tahun di liga ini,” kata Arteta usai laga.
Dalam banyak momen, Arteta merasa Arsenal berada di atas angin. Kemudian dalam 20 menit terakhir, Arsenal dinilai lebih menginginkan kemenangan, meskipun ia menilai imbang adalah hasil yang adil.”Melihat para pemain kami memiliki keberanian dan kepercayaan diri untuk bermain seperti yang kami lakukan di sini, saya pikir para pemain kami pantas mendapatkan pujian yang sangat besar,” ungkapnya.
Pelatih Liverpool Jurgen Klopp juga memberikan pujian yang tinggi kepada Arsenal, sementara Arteta menyebut Liverpool menyebabkan kekacauan.
“Kami bertekad untuk menyerang dan menyebabkan masalah bagi mereka. Mereka tim yang menyebabkan kekacauan, mereka sangat vertikal dan langsung. Mereka adalah yang terbaik di dunia dalam melakukan hal itu,” kata Arteta.
Arsenal akan menghabiskan Hari Natal di puncak klasemen untuk musim kedua secara beruntun, meskipun mereka mungkin akan tergusur dari posisi puncak sebelum bermain lagi pada Jumat (25/12/2023) dini hari WIB. Sebab, Liverpool dan Aston Villa, yang tertinggal satu poin, akan beraksi dua hari lebih awal.
“Saya senang berada di posisi kami saat ini. Besok kami akan makan malam yang indah bersama keluarga, lalu kembali bekerja,” ujar Arteta.
Liverpool membayar satu poin pada laga ini dengan bek kiri Kostas Tsimikas yang mengalami patah tulang selangka. Klopp merasa frustrasi karena timnya tidak mendapat hadiah penalti untuk handball yang jelas oleh Martin Odegaard.
“Saya cukup yakin seseorang akan datang untuk menjelaskan kepada saya mengapa itu bukan handball, tetapi saya tidak tahu bagaimana caranya,” kata Klopp.
“Saya tidak mengatakan bahwa wasit dapat melihatnya karena saya tidak tahu di mana dia berada pada saat itu. Namun bagaimana bisa seorang pria di kantor (VAR) melihat itu dan tidak sampai pada kesimpulan bahwa mungkin, mungkin ada baiknya wasit melihat lagi?” tambahnya.
