News

Tidak Lagi Jadi Daerah Prioritas, Program Rakyat Miskin Jakarta Ikut Berimbas

Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah mencatat beberapa persoalan akan terjadi menyusul tidak laginya Jakarta sebagai Daerah Khusus Ibu kota. Imbas terbesar, menurut Trubus akan dirasakan oleh masyarakat miskin.

“Nanti pertanyaannya, apakah mereka masih dapat semacam kayak bansos yang lebih, (program prioritas). Masalahnya gini kalau nanti sudah tidak jadi ibu kota, kan nanti dana alokasi khususnya sudah beda,” ujar Trubus ketika berbincang dengan Inilah.com, Kamis (21/9/2023).

Trubus mengatakan jika Jakarta saat ini mendapat dukungan besar dari pemerintah pusat itu karena bentuk investasi sebagai ibukota. “Nah nanti setelah tidak jadi ibu kota kan otomatis dana yang tidak mengucur ke Jakarta kan pindah ke IKN (Ibu Kota Nusantara),” kata Trubus.

Oleh karena itu, PR bagi pemerintah Jakarta ke-depan adalah bagaimana menyesuaikan program untuk masyarakat miskin setelah tidak lagi menjadi daerah prioritas.

“Kan tergantung pada pemimpinnya ya, kalau misalnya pemimpinnya nanti mampu mencarikan semacam kerja sama dengan perusahaan swasta, industri misalnya,” kata Trubus. 

Sementara dampak lain, dikatakan Trubus, Jakarta tidak lagi menjadi magnet para pencari kerja. “Kalau dampak yang lain-lain paling orang ke Jakarta cari pekerjaan ya sudah berkurang mungkin, saya lihat itu, kalau untuk urbanisasi ke Jakarta itu berkurang, menurun ya,” kata Trubus.
 

Back to top button