PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan kapasitas stadion di Liga 1 2023/2024 dapat terisi penuh 100 persen sebelum kampanye pemilihan umum (Pemilu) 2024 berlangsung.
Tercatat, penyelenggaraan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024. Kampanye Pemilu 2024 berlangsung selama 75 hari.
Lantas selama periode 75 hari itu, seluruh gelaran Liga 1 dapat berlangsung dengan kapasitas terbatas di angka 50 persen.
“Tadi ada temen-temen klub yang bertanya apakah benar penontonnya 50 persen? Itu hanya saat kampanye. Jadi dari kick-off pertama sampai week 16 itu masih 100 persen,” ujar Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus saat launching kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 di kawasan Jakarta Pusat, Senin (26/6/2023).
Namun dapat dipastikan, lanjut Ferry, penonton yang hadir tetap hanya dari tim tuan rumah saja. Sesuai kesepakatan awal, suporter tim tamu belum dapat bertandang sepanjang kompetisi Liga 1 2023/2024.
LIya, 100 persen itu semuanya bisa untuk semua laga, tetapi yang 100 persen tetap untuk tim tuan rumah. Jadi 50 persen pembatasannya (pas kampanye). Itu setelah pada fase kampenye, nanti kita evaluasi lagi,” jelasnya.
Sebelumnya, menyoal pembatas penonton sudah direspons oleh PSSI selaku federasi. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengatakan hal itu sudah menjadi kesepakatan antara federasi dan pihak kepolisian dalam hal ini Polri.
“Ini memang kesepakatan yang sudah diambil dengan kepolisian juga, dan kita harapkan dengan langkah-langkah ini maka semua baik PSSI, baik klub, baik suporter, baik liga, baik teman-teman kepolisian, ini semua sudah dapat dengan baik,” kata Arya kepada awak media, Sabtu (3/6/2023).
Arya sendiri juga membenarkan ihwal masa transisi transformasi sepak bola yang menjadi akar dari keputusan yang tersemat dalam draft surat bernomor 225/LIB-COR/VI/2023 tentang Penyampaian Revisi Peraturan Pertandingan Play-Off.
Adapun masa transisi sepak bola nasional akan berakhir setidaknya hingga April 2024 atau menjelang dua tahun sejak Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 130 orang terjadi pada Oktober 2022.
“Misalnya semua dan kita semua juga bisa menyelenggarakan pertandingan-pertandingan dengan baik, nanti ke depannya secara bertahap akan mulai ada penonton yang dari tim yang datang (suporter tim tamu),” tutur Arya.
