Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dinilai tengah berupaya menyentil kinerja kadernya yaitu Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV yang mengambil tema Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia.
“Tema tersebut bukan hal baru. Sebab, kedaulatan pangan dan kesejahteraan pangan sudah menjadi cita-cita yang ingin diwujudkan (sejak) pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla melalui visinya yang tertuang dalam Nawacita,” kata Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga dalam keterangan yang diterima inilah.com di Jakarta, Jumat (29/9/2023).
Terungkap, Jokowi pada 2014 lalu sudah mengungkap ketahanan pangan nasional dengan memastikan kecukupan kebutuhan pangan, keterjangkauan, dan penghentian impor pangan.
“Karena itu, kiranya layak dipertanyakan bila PDIP mengangkat tema kedaulatan pangan lagi. Hal itu kembali diangkat bisa jadi, karena PDIP menilai kedaulatan pangan belum terwujud meski Jokowi sudah 9 tahun berkuasa,” jelasnya.
“Apalagi kedaulatan pangan tidak hanya untuk menyelesaikan persoalan pemenuhan hak atas pangan, tapi juga peningkatan kesejahteraan petani,” kata Jamiluddin menambahkan
Menurut dia, semua itu memang belum terwujud. Kendati, pemenuhan hak atas pangan memang mulai dipenuhi, tapi sebagian di antaranya adalah hasil dari impor.
“Dalam negeri belum mencukupi kebutuhan pangan nasional. Hal yang sama juga terlihat dari kesejahteraan petani. Suka tidak suka kesejahteraan petani memang masih memprihatinkan,” tutur Jamiluddin
Oleh karena itu, ujar mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu menegaskan, PDIP kembali mengangkat tema ini yang bisa menjadi kritikan terhadap Jokowi. Sebab, Jokowi dianggap belum berhasil mewujudkan kedaulatan pangan.
“Walaupun kritik itu dilayangkan secara tidak langsung. Kritik itu setidaknya sudah dilayangkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto mengkritik Food Estate sebagai program yang gagal, bahkan dinilainya sebagai kejahatan lingkungan,” ujar Jamiluddin.
Dengan begitu, PDIP merasa perlu menggaungkan kembali tema mengenai kedaulatan pangan agar hal itu dijadikan program strategis nasional. “PDIP melalui Rakernas di JiExpo ingin memastikan Kedaulatan Pangan tidak ingin gagal lagi di masa mendatang,” kata Jamiluddin.
PDIP, ujar Jamiluddin menambahkan, punya keyakinan kedaulatan pangan bisa diwujudkan apabila calon presiden (capres) yang mereka usung yakni Ganjar Pranowo memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Meski begitu, Jamiluddin meragukan Ganjar mampu mewujudkan kedaulatan pangan itu apabila terpilih menjadi presiden.
