Tampilnya bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengenakan kemeja desain Presiden Joko Widodo (Jokowi) cukup membetot perhatian. Menurut Peneliti dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, hal itu menunjukkan kedekatan Ganjar dengan Jokowi.
“Ini bisa dimaknai bahwa Ganjar memang tokoh yang secara politik paling dekat dengan Jokowi. Bahkan, mungkin tokoh yang dipersiapkan melanjutkan pemerintahan selanjutnya,” kata Saidiman dikutip Jumat (21/7/2023).
Dia memandang, penggunaan kemeja itu sebagai pembuktian diri Ganjar bahwa dia bukan hanya milik partai politik yaitu PDIP
“Mau tidak mau, Ganjar harus menjadi milik semua. Satu partai tidak akan cukup menjadikan dia presiden,” ujarnya.
Lebih lanjut, Saidiman memaparkan, kemeja yang dipakai Ganjar itu bermotif lurik-lurik mengingatkan baju khas Jawa, khususnya Yogyakarta. “Namun dengan warna hitam dan putih. Mungkin ini ingin memberi kesan dekat dengan lokalitas (masyarakat tradisional),” ujarnya.
Meski begitu, Saidiman mengakui simbol PDIP tidak ditinggalkan sama sekali dalam baju tersebut. Karena warna hitam dan putih juga cukup menonjol dalam lambang atau bendera partai PDIP.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo menyebut desain baju hitam putih yang digunakan bertemu para relawan pendukung di Jakarta, Rabu (19/7/2023), merupakan desain dari Presiden Jokowi.
“Pak Jokowi memberikan desain baju yang saya pakai ini,” ungkapnya.
Ganjar membeberkan, desain baju tersebut diberikan Jokowi saat makan siang bersama beberapa waktu lalu.
“Beliau menyampaikan selembar kertas kepada saya. Pak Ganjar, mungkin ini bagus. Saya lihat, saya bolak, saya balik, apa yang bagus itu adalah baju yang saya pakai ini,” jelasnya.
Sejauh ini, Ganjar Pranowo merupakan bakal capres yang awalnya diusung oleh PDIP. Namun, partai lain kemudian merapat untuk menyatakan dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah itu. Tercatat, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo kini juga mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.
Aria Triyudha
