Market

Lewat Dana PMN, PLN Listriki 7 Desa Perbatasan Negara

Penantian warga akhirnya terwujud setelah PT PLN (Persero) berhasil mengalirkan listrik ke tujuh desa di Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara. Ini sebagai upaya mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat di perbatasan negara.

“Penantian warga tujuh desa di Bulungan dan Tana Tidung untuk menikmati listrik PLN akhirnya terwujud,” kata Manajer Komunikasi PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Wilayah Kaltimra, Joice lanny Wantania di Tanjung Selor, Minggu (5/3/2023).

Penyambungan listrik di tujuh desa di Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Tana Tidung merupakan bukti komitmen Negara hadir lewat dana PMN (Penyertaan Modal Negara) untuk membangun infrastruktur ketenagalistrikan di daerah-daerah tertinggal, terluar dan terdepan (3T).

Desa di Kabupaten Bulungan yang berhasil dialiri listrik mencakup Desa Long Bang, Long Bang Hulu, Desa Long Telenjau, Desa Naha Aya, dan Desa Lepak Aru. Desa-desa ini berada di wilayah administratif Kecamatan Peso dan Kecamatan Peso Hilir.

Adapun di Kabupaten Tana Tidung yakni Desa Tengku Dacing, Kecamatan Tana Lia. Penyambungan listrik di tujuh desa tersebut dilakukan pada Kamis (2/3/2023) dan Jumat (3/3/2023).

General Manager PLN UID Kaltimra Joice lanny Wantania menjelaskan pada 2023 PLN mendapatkan suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp10 triliun dari Komisi VI DPR.

Kucuran dana PMN ini salah satunya digunakan PLN untuk membangun infrastruktur ketenagalistrikan di daerah-daerah tertinggal, terluar, dan terdepan di seluruh Indonesia.

Untuk Provinsi Kalimantan Utara 2023 ini dana PNM yang turun sekitar Rp69,16 miliar. Secara keseluruhan, PLN melalui PLN UP2K Kalimantan Utara telah berhasil mencapai Rasio Desa PLN sebesar 71,58 persen dan Rasio Elektrifikasi sebesar 98,05 persen.

Penyambungan ini merupakan bagian dari usaha PT. PLN menuju rasio elektrifikasi 100 persen di Kalimantan Utara serta upaya untuk melistriki masyarakat di daerah pedesaan dan 3T agar memiliki kualitas listrik yang sama dengan masyarakat perkotaan.

Joice mengatakan, jumlah potensi pelanggan yang akan terlistriki kurang lebih sebanyak 770 pelanggan dengan jumlah pelanggan yang siap menyala atau sudah membayar biaya penyambungan sebanyak 282 pelanggan untuk kedua kabupaten tersebut.

Penyalaan listrik di tujuh desa ini diharapkan dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat pedesaan serta meningkatkan taraf kehidupan warga desa agar energi berkeadilan dapat dirasakan masyarakat daerah 3T.

Ada sekitar 111 fasilitas desa yang mendapatkan manfaat dalam penyalaan kali ini. Kehadiran negara melalui penyediaan energi listrik diharapkan pula semakin menggairahkan perekonomian dan berbagai sektor kehidupan masyarakat yang pada gilirannya bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan.

“Selain itu masuknya listrik ke tujuh desa menjadikan momen Ramadan dalam waktu dekat ini menjadi lebih spesial bagi masyarakat yang menjalankan ibadah puasa dan Idul Fitri bersama keluarga,” tutur Joice.

Back to top button