Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno sumringah, lantaran hajatan Apressiasi Kreasi Indonesia (AKI) berjalan lancar dan sukses.
Dalam perhelatan yang berlangsung 9 hingga 11 Desember 2021 di Gandaraia City Mall, Jakarta Selatan, berhasil menyedot ribuan pengunjung. Dan, 16 UMKM dari seluruh Indonesia menjadi pesertanya. Dalam acara ini mereka mengaku bisa meraup keuntungan yang cukup siginifikan. Para pelaku UMKM itu mengaku penjualannya melonjak 10 kali lipat, atau 1.000 persen.
Atas capaian ini, Menteri Sandi cukup sumringah. Dia mengatakan, ajang AKI ini diharapkan bisa bermanfaat untuk UMKM. Khususnya dalam menggenjot mzet dan keuntungan. “Dalam acara ini berhasil meningkatkan pendapatan mereka (UMKM),” kata Menteri Sandi.
Menurutnya, dengan adanya AKI ini maka diketahui apa yang dibutuhkan dalam mengembangkan dan meningkatkan produksi dari para peserta ini. “Jadi akan ada pendampingan dan workshop kepada para peserta yang ikut dalam pameran ini,” tegasnya. adanya peningkatan penghasilan ini maka akan berdampak keha lainnya seperti peningatan produk sehingga aka nada juga penerimaan pekerja baru.
Dia mengungkapkan, selama pameran, penghasilan para UMKM itu yang awalnya hanya Rp5-10 juta melonjak menjadi Rp20-50 juta. Hal tersebut sangat baik sehingga pihaknya akan mengusulkan adanya penambahan peserta dari seluruh Indonesia.
“Pasalnya, mentoring, pendampingan yang dilakukan sangat berhasil meningkatkan kulitas dari produk. “Kita yakin, mereka mampu menciptakan lapangan kerja, karena dari data BPS UMKM atau Ekraf ini mampu menciptakan 20 juta tenaga kerja,” tegasnya.
Sehingga, kata Menteri Sandi, sektor ekonomi kreatif diharapkan mampu membangkitkan perekonomian nasional selama pandemi COVID-19. Dan, yang paling utama adalah akses pembiayaan yang dipermudah.
Seperi diketahui, Presiden Joko Widodo sangat berharap sektor pariwisata dan ekraf mampu membuka lapangan kerja lebih banyak. Saat ini, sektor pariwisata dan ekraf berhasil membuka lapangan kerja sebanyak 34 juta tenaga kerja.
