Apple dilaporkan telah mengajukan paten untuk perlindungan retak layar pada ponsel lipatnya dengan US Patent and Trademark Office.
Secara paten Apple melaporkan bahwa Kantor Paten dan Merek Dagang AS telah memberikan paten untuk teknologi layar berlapis dari ponsel lipat multi-lapisnya.
Apple menciptakan teknologi ini untuk menjawab keluhan konsumen bahwa layar perangkat mereka retak setelah beberapa saat digunakan.
Apple juga berusaha untuk memecahkan masalah tersebut. Perusahaan yang berbasis di Cupertino, California ini membuat teknologi pelindung untuk layar dan panel ponsel lipat.
Teknologi tersebut berupa lapisan pelindung yang dapat diaplikasikan pada layar yang melengkung, fleksibel, dan selaras. Dengan diluncurkannya Gizchin, Apple memahami bahwa retakan pada layar ponsel yang dapat dilipat dimulai dengan retakan mikro.
Mereka kemudian menggunakan lapisan keras untuk mengisi retakan pertama. Hasilnya adalah pengurangan retakan pada layar.
Selain itu, lapisan keras dirancang agar cukup kuat untuk menahan tekanan dan goresan yang meningkat. Dalam pengajuannya, Apple menyebutkan 20 poin teknis dari temuannya dan tujuh penemunya.
Namun, belum diketahui secara pasti bentuk dari ponsel lipat versi Apple tersebut. Namun, rumor menunjukkan bahwa Apple akan fokus pada ponsel fooldable berukuran sedang dan layar lebar.
Menurut laporan dari Tom’s Guide, Apple kemungkinan akan meluncurkan foldable baru bernama iPhone Flip tahun ini atau 2024. Hal ini senada dengan prediksi analis Ross Young yang dikenal selalu benar.
Namun, analis Apple lainnya, Ming-Chi Kuo, mengatakan bahwa iPhone Flip baru akan memasuki pasar pada tahun 2025. Ia juga memperkirakan iPhone flip akan memiliki layar selebar hampir 8 inci, sedikit lebih besar dari Galaxy Z Fold 4 (7,6 inci saat terbuka penuh).
Analis lain, Ben Wood, mengatakan bahwa iPad versi lipat akan hadir sebelum iPhone.
