Market

Layanan Haji dan Umroh, Menhub Budi Tawarkan 19 Bandara ke Arab Saudi

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi secara proaktif mengungkapkan tawaran kerja sama investasi kepada Chief Executive Officer (CEO) Port Projects Management & Development Co. Ltd (PPMDC), Adnan M.T Al-Saggaf untuk beberapa bandara di Indonesia yang memiliki fokus layanan pada penerbangan haji dan umrah.

Tawaran tersebut dilakukan saat menggelar pertemuan strategis dengan investor sektor transportasi ini terjadi dalam kunjungan kerjanya di Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (2/12/2023). PPMDC, sebagai operator bandara pionir di Arab Saudi yang kini mengelola Bandara Haji King Abdul Aziz, Jeddah, dikatakan turut merespons dengan serius atas peluang investasi yang dihadirkan.

Menhub Budi menjanjikan komitmen pemerintah Indonesia dalam membuka peluang kerja sama investasi, khususnya melalui pembentukan joint venture dengan operator bandara di Indonesia.

Kerja sama ini diarahkan untuk mengembangkan infrastruktur bandara di Indonesia dan, sekaligus, memperkuat konektivitas antara bandara haji dan umrah di tanah air dengan Bandara di Jeddah dan Madinah.

“Kami tawarkan investasi dengan membentuk joint venture bersama dengan operator bandara di Indonesia, dalam rangka mengembangkan bandara-bandara di Indonesia. Serta meningkatkan konektivitas antara bandara haji dan umrah di Indonesia dengan Bandara di Jeddah dan Madinah,” ujar Budi seperti mengutip dalam siaran resmi Kemenhub, Sabtu (2/12/2023).

Adnan M.T. Al-Saggaf, CEO PPMDC, dengan pengalaman lebih dari 17 tahun dalam pengelolaan Bandara Haji di Jeddah, menyambut baik tawaran tersebut. Ia turut menyatakan keyakinannya bahwa PPMDC dapat memberikan kontribusi positif dalam pengelolaan bandara haji dan umrah di Indonesia. 

Harapannya, kolaborasi ini dapat memperkuat infrastruktur bandara haji dan umrah di Indonesia, memberikan pelayanan yang terbaik bagi para jemaah, dan secara keseluruhan, memajukan sektor penerbangan di Indonesia.
 
Selanjutnya, PPMDC juga telah menjalin kerja sama melalui Memorandum of Understanding (MoU) dengan Angkasa Pura 2 (AP 2) guna penjajakan kerja sama pengoperasian dan pengembangan terminal haji dan umrah di Indonesia.

Indonesia sebagai negara dengan jumlah jemaah haji terbesar di dunia, Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan untuk para calon haji dan umrah. PPMDC, sebagai perusahaan yang fokus pada pengembangan infrastruktur terkait dengan ibadah haji dan umrah, menjalin kemitraan dengan AP 2 untuk mengoptimalkan pengoperasian dan pengembangan terminal haji dan umrah di berbagai bandara di Tanah Air.

Pada tahun 2023, Indonesia memiliki 13 bandara yang berfungsi sebagai embarkasi penerbangan haji, serta 6 bandara sebagai embarkasi haji antara. Adapun daftar 13 bandara embarkasi penerbangan haji:

– Sultan Iskandar Muda (BTJ/Banda Aceh)
– Kualanamu (KNO/Medan)
– Minangkabau (PDG/Padang)
– Hang Nadim (BTH/Batam)
– Mahmud Badaruddin II (PLM/Palembang)
– Soekarno Hatta (CKG/Cengkareng)
– Adi Sumarmo (SOC/Solo)
– Juanda (SUB/Surabaya)
– Syamsudin Noor (BDJ/Banjarmasin)
– Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (BPN/Balikpapan)
– Sultan Hasanuddin (UPG/Makassar)
– Lombok (LOP/Praya)
– Kertajati (KJT/Majalengka)

Sementara itu, ada pula 6 bandara embarkasi haji, yang meliputi:
– Sultan Thaha Saifuddin Jambi
– Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru
– Fatmawati Soekarno Bengkulu
– Depati Amir Bangka Belitung
– Radin Inten II Lampung
– Djalaluddin Gorontalo

Back to top button