News

Lawan Prabowo-Gibran, Harus Ada Tujuan Lebih Besar Koalisi Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud


Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Idil Akbar berpendapat perlu ada komunikasi politik yang intens antara pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md untuk menemukan kesamaan tujuan politik. Menurutnya, agar dapat sinergi harus didasarkan tujuan yang lebih besar dibanding melawan paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming semata.

“Perlu ada analisis lebih jauh, terutama yang paling penting kan sedang dalam posisi politik. Apa kira-kira kepentingan yang bisa ada kesamaannya antara 01 dan 03. Nah, kalau kesamaannya hanya melawan 02, menurut saya itu tidak jadi alasan yang kuat tetapi tentu saja alasan yang paling penting itu adalah alasan politik ke depan,” kata Idil saat dihubungi Inilah.com di Jakarta, Kamis (1/2/2024).

Idil menyampaikan hal tersebut terkait adanya harapan koalisi antara paslon 01 dengan paslon 03 untuk menghadapi putaran kedua Pilpres 2024 yang baru-baru ini digaungkan dalam gerakan salam 4 jari di media sosial. 

Sebelumnya, viral gerakan salam 4 jari di media sosial X. Idil melihat hal ini sebagai gerakan politis di mana angka 4 disimbolkan sebagai bentuk perlawanan dari netizen yang menginginkan pasangan capres nomor 2 tidak jemawa dapat memenangkan Pilpres satu putaran.

4 jari juga dinilai Idil sebagai simbol harapan masyarakat akan bergabungnya paslon 01 dan 03. Dapat juga diartikan sebagai ajakan kepada masyarakat untuk memilih di antara kedua paslon tersebut pada Pilpres 14 Februari mendatang. Tujuannya adalah untuk membuat pasangan Prabowo-Gbran tidak terus menerus itu menggaungkan Pilpres satu putaran.

Lebih lanjut dosen ilmu pemerintahan Unpad ini menekankan hingga kini masing-masing paslon masih fokus memenangkan putaran pertama Pilpres. Hal ini diperkuat dengan belum dikeluarkannya tanggapan resmi dari pihak paslon, khususnya paslon 01 dan 03 untuk berkoalisi.

“Menurut saya baik dari tim Ganjar maupun dari tim Anies sampai sejauh ini belum ada pembicaraan mengenai koalisi ke depan akan seperti apa karena mereka masih fokus untuk tetap pada pemenangan di putaran pertama dulu,” tuturnya, menerangkan.

Back to top button