Kendari

Lawan Inflasi, Mahasiswa FEBI UM Kendari Budidaya Bawang Merah Menggunakan Hydroponik

Inilahkendari.com – Sulawesi Tenggara merupakan daerah dengan tingkat Inflasi tertinggi secara nasional dan regional SULAMPUA pada kuartal 2 tahun 2022.

Salah satu komoditas penyumbang inflasi di Sulawesi Tenggara adalah Bawang Merah.

Berdasarkan keadaan objektif tersebut maka Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Muhammadiyah Kendari berinisiatif menanam bawang merah dengan metode hidroponik.

Kegiatan ini dikoordinir oleh Dosen FEBI UM Kendari Nisrina Hamid dan diikuti oleh 9 orang mahasiswa Prodi Manajemen.

Baca juga: BWS Sulawesi IV Kendari Tingkatkan Koordinasi Pos Penanggulangan Bencana dengan Apel Siaga Bencana

Kegiatan ini merupakan model belajar pendekatan Project Based Learning yang menseyogyakan mahasiswa untuk mendesain project berbasis problem aktual warga.

Dosen FEBI UM Kendari Nisrina Hamid

Nisrina Menjelaskan, beberapa pengetahuan dan keterampilan diperoleh mahasiswa selama mengikuti project ini antara lain memahami konteks inflasi, memahami perencanaan project dengan beberapa tools seperti Cost Driver, RAB, Kurva S hingga pengetahuan dalam memutuskan harga pokok penjualan

Sementara itu ketua Tim Kerja project ini menjelaskan selama menjalankan project ini kami mendapat banyak keterampilan tambahan seperti bagaimana membangun green box sebagai kompleks budidaya bawang merah serta bagaimana menjaga agar konsepnya bisa berkelanjutan.

Dekan FEBI UM Kendari Syamsul Anam Menjelaskan, kedepan model belajar Project Base Learning akan dipadu padankan untuk ragam mata kuliah lainnya sehingga konsep Merdeka Belajar dapat diterjemahkan secara aktual terutama dalam menjawab problem warga seperti tingginya Inflasi yang didorong oleh Volatile Foods.

Back to top button