Market

Lampu dan AC Mati, Kemenhub Tegur Pengelola Maskapai Batik Air

Insiden padamnya lampu dan Air Conditioner (AC) pada penerbangan Batik Air rute Makassar-Jakarta pada Kamis 7 September 2023 sampai ke meja Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Akhirnya, Kemenhub menyatakan sangat menyayangkan kejadian tersebut dan siap memberikan sanksi jika terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh maskapai dalam insiden Batik Air tersebut.

Juru bicara Kementerian perhubungan, Adita Irawati menjelaskan kekhawatiran dan ketidaknyamanan penumpang pesawat menjadi perhatian dari Kemenhub sebagai regulator.

Oleh sebab itu, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara langsung melakukan investigasi setelah mendapat laporan kejadian padamnya lampu dan AC di pesawat Batik Air Makassar-Jakarta.

Selain itu, Kemenhub juga memberikan teguran keras kepada Batik Air. “Kami telah memberikan teguran keras kepada Batik Air dan secara paralel melakukan investigasi atas kejadian tersebut,” ujar Adita mengutip keterangan resmi Kemenhub, Kamis (14/9/2023).

Adita dalam surat teguran keras Kemenhub meminta kepada PT Batik Air Indonesia untuk segera melakukan tiga hal.

Pertama, menyampaikan langkah-langkah penanganan keluhan penumpang yang dilakukan oleh PT Batik Air dan langkah-langkah perbaikan dengan melakukan root cause analysis.

Menurutnya, hal itu perlu dilakukan guna menemukan penyebab masalah tersebut kepada Ditjen Perhubungan Udara.

Kedua, meningkatkan kapabilitas komunikasi pada personil terkait dengan kegiatan penerbangan penumpang dan unit kerja terkait di bandar udara.

Ketiga, meningkatkan kesiapan personil, prosedur, dan fasilitas dalam pelaksanaan kegiatan penerbangan.

“Apabila terdapat pelanggaran aturan baik keselamatan maupun keamanan penerbangan, kami akan memberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga kejadian serupa tidak terulang,” jelas Adita.

Adita menyebut pihak ground handling sudah mendatangkan GPU pengganti namun tidak mampu menyuplai aliran listrik ke pesawat udara.

Terhadap kondisi dimaksud, sambuh Adita, Pilot in Command (PIC) memutuskan untuk segera dilakukan penurunan penumpang tanpa menggunakan GPU mempertimbangkan waktu menunggu penumpang yang terlalu lama. Namun, proses menurunkan penumpang harus dalam kondisi mesin pesawat dimatikan.

Sesuai dengan prosedur, PIC segera melakukan koordinasi dengan awak pesawat, personil Ground Handling, dan mekanik pesawat, untuk menggunakan flash light dalam proses penurunan penumpang mengingat tidak terdapat supply kelistrikan untuk menerangi kabin.

Adita juga menuturkan PIC juga sudah memberi tahu penumpang bahwa mesin pesawat akan dimatikan untuk proses penurunan penumpang dalam kondisi gelap di kabin pesawat.

Back to top button