Hangout

Kurang Minum Memperpendek Usia Anda

Senin, 09 Jan 2023 – 15:32 WIB

kurang minum

Ternyata dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh dapat berkontribusi pada penuaan yang lebih cepat dan menyebabkan kematian dini. Artinya, kurang minum bisa memperpendek usia Anda. (foto: Getty Images)

Hasil penelitian kali ini menjadi pembenaran bahwa kita harus mengomsumsi air minum yang cukup untuk menjaga kesehatan tubuh. Ternyata dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh dapat berkontribusi pada penuaan yang lebih cepat dan menyebabkan kematian dini.

Para peneliti sudah lama tertarik untuk menemukan cara memperlambat penuaan dan juga mendeteksi kebiasaan yang dapat mempercepat proses penuaan alami. Salah satunya penelitian baru dari Lancet menunjukkan bahwa dehidrasi dapat memicu penuaan dini dan mengakhiri hidup terlalu cepat.

Di sisi lain, orang dewasa yang lebih tua yang terhidrasi dengan baik dapat hidup lebih lama daripada mereka yang tidak, dan memiliki lebih sedikit komplikasi kesehatan seperti penyakit jantung dan paru-paru.

Para peneliti ingin menguji hipotesis bahwa tetap terhidrasi dapat memperlambat proses penuaan. Mereka melacak data selama tiga dekade pada lebih dari 11.200 orang dewasa yang ikut serta dalam penelitian ini. Peserta dipantau selama lima kunjungan –dua kali di usia 50-an, dan antara usia 70 dan 90 tahun.

Para peneliti menggunakan tes natrium serum untuk menentukan hidrasi seseorang dan mengetahui apakah mereka mengalami dehidrasi. Tes ini memeriksa berapa banyak natrium dalam darah seseorang. Menurut Mayo Clinic, kadar natrium normal dalam darah seseorang harus antara 135-145 milimol per liter.

Para peneliti menemukan bahwa kadar natrium yang lebih tinggi dari 144 milimol per liter dikaitkan dengan 21 persen peningkatan risiko kematian dini. Kadar natrium 142 milimol per liter atau lebih dikaitkan dengan risiko penyakit kronis 39 persen lebih tinggi.

Ini berarti bahwa orang dengan kadar natrium serum 142 mmol/liter atau lebih tinggi memiliki kemungkinan lebih besar untuk meninggal sebelum waktunya atau mengembangkan kondisi kesehatan kronis. Jadi, menurut penelitian, dehidrasi kronis dapat memperpendek umur Anda.

Meskipun tetap terhidrasi bukan satu-satunya kunci umur panjang, temuan ini jelas merupakan langkah ke arah yang benar untuk tubuh lebih sehat.

Berapa banyak air yang harus Anda minum dalam sehari? Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), tidak ada rekomendasi berapa banyak air putih yang harus diminum seseorang. Secara umum, para ahli merekomendasikan minum setidaknya enam hingga delapan gelas air per hari. National Academy for Sciences, Engineering, and Medicine, AS, merekomendasikan konsumsi 15,5 gelas (3,7 liter) cairan per hari untuk pria dan 11,5 gelas (2,7 liter) sehari untuk wanita.

Jangan pula minum air putih berlebihan

Mengonsumsi banyak air putih untuk menjaga kesehatan dan tidak mengalami dehidrasi sudah banyak terbukti. Namun bagaimana jika tubuh terlalu banyak minum air putih? Ternyata terlalu banyak minum air putih juga tidak dianjurkan.

Dokter Saddam Ismail dalam video di channel YouTube-nya mengungkapkan kelebihan mengonsumsi air putih bisa menyebabkan kadar gula menjadi turun. Kemudian kadar natrium dalam darah juga bisa menurun dan menyebabkan hiponatremia (keracunan air). “Memang hiponatremia jarang terjadi pada anak muda. Namun jika sering minum air putih yang berlebihan secara terus menerus, bisa saja akan terjadi hal tersebut,” ungkapnya.

Gejala keracunan air sangat beragam, mulai dari mual, muntah, sakit kepala serta kebingungan. Kasus yang parah juga dapat menyebabkan koma dan kematian. Efeknya selain hyponatremia yakni gangguan keseimbangan elektrolit ketika kadar natrium dalam darah lebih rendah dari batas normal juga mengakibatkan ginjal tidak berfungsi dengan benar. Ginjal juga tidak bisa membuang semuanya dan menyebabkan cedera ginjal.

Jika ginjal tidak bisa membuang cairan semuanya maka akan terjadi pembengkakan pada kaki dan tangan. Pembengkakan bisa sampai ke otak akibat sel menyimpan terlalu banyak air yang berakibat kejang bahkan kematian. Keracunan air juga bisa menyebabkan diare. Gejala ini akibat penurunan ion kalium atau biasa disebut sebagai hipokalemia.

Hiponatremia atau kondisi kadar natrium rendah di dalam darah juga dapat menyebabkan otak membengkak karena terjadinya pembengkakan pada sel-sel tubuh. Kerusakan otak yang disebabkan keracunan air dapat menyebabkan koma dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kematian.

Terlalu banyak minum juga membuat produksi urine bertambah, hal itu disebabkan karena ginjal akan berfungsi terus menerus, sehingga mengakibatkan seringnya buang air kecil.

Lalu bagaimana agar tetap terhidrasi tapi tidak berlebihan mengonsumsi air minum. Agar tetap terhidrasi, cobalah untuk secara konsisten minum banyak air dan cairan sepanjang hari, terutama jika Anda memiliki rutinitas yang aktif. Jika Anda menduga tubuh mengalami dehidrasi, bicarakan dengan dokter tentang bagaimana Anda dapat tetap terhidrasi tapi tidak berlebihan.

Back to top button