Arena

Kurang Kompak di Babak Pertama, Shin Tae-yong Buka Suara soal Persiapan Timnas yang Minim


Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan faktor utama dibalik performa kurang maksimal timnya di babak pertama saat melawan Vietnam dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Jumat (21/3/2024). Meskipun Timnas berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 berkat gol Egy Maulana Vikri, Shin menilai ada kekurangan dalam kompaknya tim, khususnya pada babak pertama.

Shin mengakui bahwa minimnya waktu persiapan menjadi penghalang utama bagi tim untuk tampil sebagai satu kesatuan yang solid. 

“Di babak pertama kami tidak terlalu jelek juga permainannya, tapi memang kami kurang kompak karena ada beberapa pemain yang baru pertama kali main, di babak kedua kami semakin kompak jadi semakin bagus,” jelas Shin pada konferensi pers seusai pertandingan.

Masalah kekompakan tim ini terlihat jelas, terutama saat Shin menurunkan beberapa pemain yang baru menjalani debutnya dengan Timnas, seperti Nathan Tjoe-A-On dan Jay Idzes. Kedua pemain ini, meski memiliki potensi, masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan strategi dan ritme permainan tim.

Menurut Shin, kondisi ini sangat berbeda dengan saat Timnas mempersiapkan diri untuk Piala Asia 2023, di mana tim memiliki waktu persiapan yang lebih panjang. 

“Untuk Piala Asia kemarin, memang kami sudah latihan 20 hari di Turki sehingga bisa tampil bagus, tapi kali ini ada pemain dari Eropa dan dari lokal, kumpul tiga hari langsung main,” ungkap Shin, menyoroti tantangan dalam mengintegrasikan pemain baru dalam waktu singkat.

Lebih lanjut, Shin juga menyoroti kurangnya waktu untuk penerapan taktik sebagai salah satu hambatan untuk mengoptimalkan performa tim. 

“Jadi untuk penerapan taktik perlu waktu dan memang kurang waktu untuk tim Indonesia,” kata Shin, menambahkan bahwa hal ini membuat tim kesulitan untuk membangun permainan yang efektif, khususnya di babak pertama.

Meskipun menghadapi tantangan tersebut, Timnas Indonesia berhasil memperbaiki permainannya di babak kedua dan memastikan kemenangan. Namun, pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi Shin Tae-yong dan skuad Garuda untuk memperbaiki koordinasi dan strategi di pertandingan-pertandingan mendatang, terutama dalam menghadapi tekanan tinggi dari lawan.

Back to top button