News

Karnaval Hari Santri di NU Warungasem Batang Meriah Walau Sempat Hujan Deras

Ribuan peserta mengikuti Karnaval dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional tahun 2022 yang diadakan Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, pada Jum’at (21/10/2022).

Meski tampil diguyur hujan deras, peserta karnaval dengan terus bersemangat berada dilintasan sepanjang jalan Raya Kecamatan Warungasem. Bahkan, ribuan warga antusias menyaksikan dipinggir jalan memberikan semangat kepada peserta.

Ketua Pengurus MWC-NU Kecamatan Warungasem Bapak Kuwat mengungkapkan Peringatan Hari Santri dapat mengingatkan dan menjunjung tinggi nilai para santri dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

“Itu karena kegiatan Karnaval ini sangat positif untuk membangkitkan semangat generasi muda dalam beragama dan berbangsa,” ungkapnya.

Terlihat dari para peserta dari berbagai Badan Otonom (Banom) NU, Sekolah Lembaga Pendikan Ma’arif, Madrasah dan Santri se-kecamatan warungasem tetap semangat melantukan Sholawat dan Mars Shubanul Wathon disepanjang jalan mesti diguyur hujan lebat.

“Walapun beberapa kesenian yang mereka buat telah hancur akibat diterpa hujan,” tambahnya.

Bapak Kuwat menambahkan, karnaval peringatan hari santri sempat absen dalam dua tahun terakhir, disebabkan adanya pandemi COVID-19 dan beliau bersyukur tahun kali bisa dilaksanakan kembali.

“Untuk barisan karnaval selalu dilombakan akan tetapi tahun kali ini dibagi menjadi kategori yaitu kategori banom dan lembaga,” terangnya.

Kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Faizul Rakhmadhani mengatakan hujan bukan sebagai halangan untuk tetap semangat, terlihat sejumlah peserta tampil aktraktif sesuai dengan kostum yang dipakai, serta menampilkan pertunjukan seni disepanjang rute yang dilalui.

“Bahkan digaris finish ada peserta yang menunjukkan kreativitasnya dengan skil drumband, pencak silat dan lain sebagainya,” katanya.

Menurut Faizul, karnaval yang dilaksanakan tersebut bukan hanya untuk memeriahkan hari santri semata. Akan tetapi diharapkan mampu mengenalkan dan merangsang para peserta terhadap perjuangan dalam pengabdian pendalu para santri sehingga meniru semangatnya.

“Semoga kita terus bisa meniru dan selalu kompak juga semangat mengabdi seperti pendahulu kita,” harapnya.

Karnaval adalah pembuka dari rangkaian peringatan Hari Santri. Disampaikanya, dalam rangkaian ada Itighosah bersama, Lomba Masak Kudapan, Lomba Mars Fatayat NU dan Upacara Peringatan Hari Santri Nasional.

“Untuk penutup rangkaian, nanti ada jalan sehat yang dikuti secara gratis sekaligus pengumunan dan pembagian pemenang lomba,” pungkasnya.

Back to top button