Market

Kumpulkan Kepala Daerah, Pj Gubernur Jateng Optimistis Harga Pangan Stabil

Pemprov Jawa Tengah mengggelar rapat koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Jawa Tengah. Guna menjaga kondusifitas dan pengendalian inflasi jelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Nana Sujana mengatakan, rapat koordinasi menjelang libur Nataru 2024 ini, sangat penting.

“Ada 3 agenda penting yang akan kita kelola, yang pertama kegiatan Nataru. Kedua, kesiap-siagaan dalam menghadapi musim penghujan dan menjelang Pemilu serentak pada Februari 2024,” kata Nana, dikutip dari InilahJateng, Rabu (6/12/2023).

Terkait Pemilu 2024, Nana mengingatkan, proses pemungutan suara yang berlangsung pada 14 Februari 2024, suasana sedikit memanas. Untuk itu, seluruh pimpinan daerah berkewajiban menjaga stabilitas serta kondusifitas daerahnya masing-masing.

“Kami yakin dengan kebersamaan, dengan kolaborasi dan sinergitas yang terus ditingkatkan, saya yakin hal ini akan mampu diatasi,” kata Nana.

Lanjutnya, ia menyebut terkait kondusifitas ada beberapa potensi ancaman jelang Nataru, seperti aksi teror di tempat ibadah, perkelahian warga, razia atribut natal,  pencurian rumah kosong, penggunaan petasan berbahaya serta potensi gangguan Kamtibmas dimasa kampanye yang sedang berjalan.

“Beberapa waktu lalu telah dilakukan penangkapan terduga teroris di wilayah Semarang, Sujoharjo dan Boyolali, sehingga ini perlu diantisipasi, terkait pengamanan di tempat ibadah, tempat wisata dan objek lainnya jelang Nataru,” kata Nana.

Mengenai lalu lintas dan angkutan, Nana menyebutkan adanya prediksi nasional terkait pergerakan masyarakat. Saat libur Nataru 2024 bakal terjadi pergerakan masyarakat sebanyak 107.63 juta orang.

“Daerah Jateng tentunya menjadi tujuan perjalanan terbesar, yaitu 13,80 persen, juga menjadi salah satu daerah asal pergerakan terbesar yaitu 13,21 persen, hal ini akan berlangsung sejak tanggal 21 Desember hingga 4 Januari 2024,” kata dia.

“Pemerintah bersama instansi terkait akan lakukan patroli di daerah rawan kemacetan, kemudian penambahan rambu portable dan juga akan dilakukan penambahan 10 titik CCTV yang sudah di koordinasikan oleh aparat kepolisian,” lanjutnya.

Selain itu, untuk menyikapi lonjakan harga jelang Nataru, Pemprov Jateng akan lakukan gerakan pasar murah dan juga sidak pasar.

“Terkait sidak pasar, kami berharap adanya keterpaduan instansi pemerintah untuk selalu melakukan pengecekan ke pasar. Biasanya jelang Nataru sebagian harga bahan pokok melonjak karena melakukan peninbunan, ini perlunya pengawasan,” imbuhnya.

Back to top button