Terasa seperti hening mendalam dan berkabung. Dunia binaraga Indonesia terhempas ke dalam kesedihan mendalam setelah mengetahui berita tragis kematian Justyn Vicky (33), binaragawan berprestasi asal Indonesia. Komunitas kebugaran di Bali dibuat terkejut, menyadari bahwa tempat mereka berlatih, The Paradise Bali Gym, telah menjadi lokasi tragedi yang menimpa sosok yang mereka kagumi dan hormati.
Pada Sabtu (23/7/2023) yang fatal itu, Justyn sedang menjalani sesi latihan intens dengan beban barbel yang mencengangkan, 210 Kg. Di sampingnya, seorang rekan berusaha mencegah terjadinya kecelakaan.
Namun, yang terjadi jauh dari ekspektasi. Saat berjuang memegang barbel untuk memulai rutinitasnya, Justyn Vicky tak mampu menahan beban dan kakinya pun melemah, memicu jatuhnya yang fatal. Beban raksasa itu jatuh ke bahunya, melanjutkan hingga ke leher dan kepala atlet, menimbulkan luka serius.
Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan yang mengatakan peristiwa terjadi tersebut, ketika korban sedang berlatih angkat beban back squad.
Diduga, korban tidak mampu mengangkat beban tersebut namun dipaksakan. Padahal saat itu Justyn didampingi rekannya yang juga seorang trainer bernama Brendan yang merupakan warga Australia.
“Saksi (Brendan) yang berada di lokasi mencoba membantu mengangkatnya namun tidak kuat,” katanya, Minggu (23/7/2023).
Laporan medis yang dirilis Bali Discovery menyebutkan bahwa barbel itu menghantam kepala Justyn Vicky dengan begitu keras hingga kekuatan tersebut memiringkannya ke depan, mengakibatkan patah leher yang mempengaruhi saraf vital yang terhubung ke jantung dan sistem pernapasan.
#Body builder dies after breaking his neck while doing gym Internationally renowned #Indonesian bodybuilder and trainer Justin Vicky broke his neck while lifting 210 kg. #Doctors said that he died due to damage to the nerves of the heart and lungs along with the neck. pic.twitter.com/EyDgixbNsd
— shinenewshyd (@shinenewshyd) July 22, 2023
Justyn buru-buru dibawa ke rumah sakit, dokter melakukan segala upaya untuk menyelamatkan nyawanya, namun sayangnya, luka-lukanya begitu parah sehingga dia pun meninggal akibat luka tersebut.
Setelah tragedi itu, sahabat dekat Justyn Vicky, Kang Gede, mengungkapkan kesedihannya dalam pernyataan emosional kepada Bali Express:
“Vicky adalah orang yang tangguh, menghormati, dan ramah […] Dia berbagi apa yang dia ketahui tentang binaraga dan memberi nasihat kepada teman-temannya, serta meminta mereka menjaga diri tanpa mencoba melampaui batas mereka. Hanya Anda yang tahu kemampuan Anda sendiri, katanya. Saya berharap Vicky beristirahat dengan damai, dekat dengan Tuhan, dan menemukan tempat yang layak di sana.”
Kendati tragedi tersebut meninggalkan bekas yang mendalam, namun tak dapat dipungkiri bahwa Justyn Vicky telah meninggalkan warisan yang tak terhapuskan di dunia binaraga. Dikenal sebagai ikon binaraga Indonesia, Justyn memiliki sederet prestasi yang membanggakan. Dia pernah menjadi juara di ajang angkat besi 65kg pada tahun 2011, mengikuti ajang bergengsi Ultimate Body Contest, serta menjadi juara pada ajang Muscle Beach Bali 2018. Kini, meski telah tiada, Justyn Vicky akan selalu diingat sebagai sosok yang berdedikasi dan inspiratif dalam dunia binaraga.
Ibnu Naufal
