News

Korban Tewas Bom Masjid Pakistan Jadi 90 Orang, Pelaku Masih Misterius

Korban tewas akibat ledakan bom di masjid dalam kompleks markas kepolisian Kota Peshawar, Pakistan, bertambah menjadi 90 orang. Sementara itu, aparat terus memburu pelaku yang masih misterius.

Juru bicara Lady Reading Hospital di Peshawar, Muhammad Asim Khan, mengatakan kepada AFP bahwa tambahan korban tewas tersebut tiba di rumah sakit semalam.

Khan juga mengabarkan korban luka akibat ledakan tersebut yang dirawat kini menjadi 57 orang, seperti dilaporkan Reuters.

Sementara korban terus bertambah, aparat Pakistan memburu pelaku yang hingga kini masih menjadi misteri.

Ledakan dahsyat terjadi di masjid yang berada di dalam kompleks markas kepolisian Kota Peshawar pada Senin (30/1/2023).

Akibat ledakan itu, atap masjid runtuh dan menewaskan serta melukai sejumlah polisi di lokasi.

Tak diketahui bagaimana peledak itu masuk ke dalam kompleks yang dijaga ketat tersebut. Sejauh ini, pelaku ledakan bom tersebut diduga bagian dari Tehreek-e-Taliban Pakistan atau Taliban Pakistan.

Komandan Taliban Pakistan, Sarbakaf Mohmand, sempat mengakui ledakan itu dilakukan kelompoknya. Klaim itu diungkap melalui Twitter, seperti dilaporkan Associated Press.

Meski begitu, beberapa jam kemudian, juru bicara Taliban Pakistan, Mohammad Khurasani, mengatakan bukan mereka yang melakukan serangan.

Dia menyebut bukan kebijakan kelompoknya untuk menyerang masjid, seminar, dan tempat-tempat ibadah lainnya.

Khurasani lantas menyebut mereka yang melakukan peledakan tersebut bisa dihukum di bawah kebijakan Taliban Pakistan.

Menanggapi ledakan ini, Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif menegaskan bakal menindak tegas pelaku pengeboman masjid itu.

“Skala besar atas tragedi kemanusiaan ini tak terbayangkan. Ini merupakan serangan terhadap Pakistan,” kata Sharif melalui Twitter.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban ledakan tersebut.

Back to top button