Hangout

Ide Penggalangan Dana Indra Bekti Bukan dari Dilla

Setelah ramai jadi bahan kritikan warganet, istri Indra Bekti, pihak Aldilla Jelita akhirnya angkat bicara soal penggalangan dana.

Presenter Ricky Komo yang merupakan adik Aldilla, menegaskan bahwa ide penggalangan dana untuk biaya perawatan Indra Bekti di rumah sakit, bukanlah ide kakaknya.

“Jadi penggalangan dana itu di hari pertama diusulkan oleh teman-teman artis, teman-teman artis mau melakukan penggalangan dana untuk kak Bekti di hari pertama masuk rumah sakit,” katanya dalam unggahan di akun instagramnya @komoricky.

Walaupun disarankan teman-temannya, pihak keluarga Indra Bekti awalnya menolak usulan tersebut. Namun, hari kedua Indra Bekti dirawat, biaya pengobatan kakak iparnya itu semakin membengkak.

“Tapi dari pihak keluarga tuh tadinya bilang ‘Jangan deh’, nah tapi udah dua hari nya kak Bekti di rumah sakit ternyata biayanya besar, dan per hari ini biayanya udah hampir Rp 1 Miliar,” ujarnya.

Terkait pemilihan rumah sakit dengan harga yang lebih terjangkau, hal tersebut sulit dilakukan mengingat Indra Bekti sendiri pingsan secara tiba-tiba. Kondisi darurat tersebut membutuhkan waktu cepat agar tubuhnya bisa tertolong.

“Untuk memilih-milih rumah sakit kan saat itu kak Bekti itu pingsan ya, terus pasti akan dilarikan ke rumah sakit yang terdekat, nggak mungkin juga lu akan mencari rumah sakit yang BPJS bla bla bla segala macem, nggak mungkin juga,” terangnya.

Selain itu, tindakan pemindahan rumah sakit juga tidak mudah dilakukan, lantaran penyakit Indra Bekti sendiri cukup serius. Terkait pemilihan kelas ruang rawat, sampai saat ini belum bisa dilakukan karena Indra Bekti masih dirawat di ICU.

“Ya pasti lu akan melarikan ke rumah sakit terdekat, itu pasti dan kak Bekti itu pun sampai sekarang masih di ruangan ICU, jadi dia nggak ada di ruangan rawat inap yang ada di VVIP, VIP, kelas 1, kelas 2 tu enggak, dia masih ada di ruangan ICU dan belum pindah ke ruangan inap jadinya nggak akan bisa down garade kamarnya,” jelasnya.

Back to top button