Senin, 12 Jun 2023 – 16:28 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif. (Foto: Antara)
Kementerian ESDM berdalih tidak mengistimewakan PT Freeport Indonesia yang tetap mendapatkan izin mengekspor tembaga. Padahal pengolahan pertambangan minerba wajib membangun smelter. Apa keistimewaan Freeport?
Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga. Padahal PT Freeport Indonesia tetap harus mengikuti program hilirisasi.
Irwandy mengatakan tidak ada upaya mengistimewakan komoditas tertentu. Menurut dia, pemerintah memiliki pertimbangan hingga akhirnya memperpanjang izin ekspor tembaga PT Freeport Indonesia sampai Mei 2024.
“Kami melihat ada masalah waktu dalam pembangunan smelter karena terpengaruh Covid-19,” kata Irwandy dalam diskusi Untung Rugi Larangan Ekspor Mineral Mentah yang digelar virtual seperti dikutip Senin (12/6/2023).
Irwandy menegaskan bahwa posisis pemerintah telah mengevaluasi kurva-S yang direncanakan untuk pembangunan smelter. “Kurva diteliti satu per satu, dari waktu ke waktu. Termasuk anggarannya,” jelas dia.
Dalam mengawasi progres pembangunan smelter pun, kata Irwandy, pemerintah tidak hanya mengandalkan verifikator independen. Kementerian ESDM menerjunkan tim ke lapangan untuk memastikan perkembangannya. “Maju sekian persen, itu benar nggak? Pak Menteri bahkan turun,” ucap Irwandy.
Wahid Ma’ruf
