News

Klaim Anies MK Diintervensi Adalah Tuduhan Serius, KPU Dorong Ditindaklanjuti


Kuasa Hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hifdzil Alim menyebut kubu Anies-Muhaimin (AMIN) telah menuduh adanya intervensi ke Mahkamah Konstitusi (MK). Dia menilai MK juga turut didalikan oleh pihak AMIN sebagai bukti-bukti dalam gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU).

“Pemohon menuduh, menuduh adanya intervensi ke MK yang mulia. Jadi MK juga ikut didalilkan yang mulia. Tertera pada halaman 84-86 permohon pemohon bukan menjadi kewenangan termohon untuk menjawabnya,” kata Hifdzil dalam sidang pendahuluan PHPU, di gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024).

Menurut Hifdzil, hal ini menjadi tuduhan serius yang mesti ditandaklanjuti oleh MK.

“Ini menjadi tuduhan serius kepada MK dan menjadi ranah MK untuk menanggapi tuduhan pemohon tersebut,” kata Hifdzil.

Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menekankan pemilihan umum yang dijalankan secara jujur dan adil (jurdil) adalah hak mendasar setiap warga negara. Dia menegaskan Pemilu 2024 tidak berjalan dengan jurdil dan telah mencorang integritas demokrasi.

“Yang terjadi adalah sebaliknya dan ini terpampang secara nyata di hadapan kita semua kita menyaksikan dengan keprihatinan mendalam, serangkaian penyimpangan yang telah mencoreng integritas proses demokrasi kita,” kata Anies di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Anies menyebut, independensi yang seharusnya menjadi pilar utama dalam penyelenggaraan pemilu telah tergerus akibat intervensi kekuasaan. “Hal ini yang tidak seharusnya terjadi di antara penyimpangan yang kita saksikan,” ujarnya.

Dia juga menyebut intervensi bahkan sempat merambah di MK. Dia mengatakan demokrasi saat ini dalam bahaya.

“Bahkan, intervensi ini sempat merambah hingga pemimpin Mahkamah Konstitusi. Ketika pemimpin Mahkamah Konstitusi, yang seharusnya berperan sebagai jenderal benteng pertahanan terakhir menegakkan prinsip-prinsip demokrasi, terancam oleh intervensi, maka pondasi negara kita, pondasi demokrasi kita berada dalam bahaya yang nyata,” katanya.

Back to top button