Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) masih menunggu momentum untuk mendeklarasikan cawapres pendamping Prabowo Subianto.
“Kapan diumumkan? Pak Prabowo dan Gus Muhaimin sedang menunggu momentum yang pas dan waktu yang tepat, untuk menentukan pasangan yang akan diusung oleh KKIR, sambil menunggu bergabungnya (partai-partai) lain,” terang Andre dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk ‘Kemesraan Elite dan Otak-atik Pilpres 2024’ di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2023).
Menurutnya, sambil menunggu momentum yang tepat maka KKIR akan memperluas dukungan koalisi dengan menunggu bergabungnya parpol lain.
“Insya Allah, Juli ini akan ada beberapa partai yang akan mendeklarasikan diri mendukung pak Prabowo dan bergabung dalam KKIR. Insya Allah, tunggu, Juli ini ada. Lalu yang kedua sambil menunggu koalisi ini bertambah, tentu kami di Gerindra sendiri terus bekerja keras untuk menambah basis dukungan terhadap pak Prabowo,” lanjutnya.
Ia bersyukur bahwa sejak April lalu, nama Menteri Pertahanan tersebut konsisten menduduki posisi pertama dalam setiap lembaga survei.
Andre menyebut bahwa survei elektabilitas Prabowo menurut SMRC menjadi cawapres terkuat pada periode 16-20 Juni. Namun dia tidak menyebut berapa angka elektabilitas Prabowo tersebut.
“Unggul 4,3 persen dari surveinya mas Ganjar. Berarti sudah di atas margin of error. Ya Alhamdulillah itu menunjukkan bahwa kerja politik yang dilakukan oleh kita semua itu menunjukkan hasil. Bahwa KKIR yang begitu solid ini mampu menunjukkan pak Prabowo terus unggul,” tambah dia.
Tak hanya itu, anggota DPR dapil Sumatra Barat (Sumbar) ini menegaskan bahwa dukungan kepada Prabowo adalah pilihan yang tepat, mengingat berhasil merekonsiliasi politik bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pemilu 2019 yang menghasilkan persatuan.
“Untuk itulah kita butuh pemimpin yang bisa mempersatukan, pemimpin yang kuat, yang mampu melanjutkan kepemimpinan pak Jokowi dan mampu menghadapi krisis di 2024-2029. Jawabannya hanya pak Prabowo Subianto,” tutup Andre.
