Market

Ketua Gerakan UMKM Bangkit: Perlu Kerja Serius Hadapi Krisis Global

Senin, 05 Des 2022 – 10:49 WIB

233 Teguh Anantawikrama Dok Pribadi 800x450 - inilah.com

Ketua Gerakan Nasional UMKM Bangkit Teguh Anantawikrama, di Jakarta, Minggu (4/11/2022) mengajak semua kalangan bersatu menghadapi krisis global. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Ketua Umum Gerakan Nasional UMKM Bangkit Teguh Anantawikrama menyoroti berbagai krisis global yang akan menghantam, baik dari sisi ekonomi moneter, sektor pangan, hingga krisis iklim.  Untuk itu perlu kerja serius dari segenap elemen bangsa untuk bersama sama berselancar di atas gelombang krisis global.

“Soal pangan misalnya, mari kita bersatu padu membangun rantai pasok agar kita siap jadi bangsa pemenang,” ujar Teguh melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu (4/12/2022).

Sektor moneter, menurutnya, juga perlu diperkuat termasuk dunia perbankan, yang mana di berbagai negara banyak bank yang kolaps, sehingga nasabah kesulitan mengambil uang. Bahkan bisa berujung kriminalisasi terhadap nasabah.

Dia menambahkan, di beberapa negara kepastian menyimpan uang di bank yang aman dan mudah diambil mengalami keruntuhan kepercayaan. Di Indonesia sendiri berbagai kejahatan perbankan kini marak terjadi dan berulang.

Untuk itu Teguh menyarankan perbankan untuk lebih meningkatkan sistem keamanan internal dari serangan kejahatan siber atau kejatahatan perbankan lainnya sehingga nasabah tidak menjadi korban.

“Ada kasus nasabah bank tiba tiba menerima transfer uang dari pihak tertentu, tetapi mereka seolah dipersalahkan pihak bank. Coba cek saja banyak laporan seputar kasus penipuan perbankan yang belakangan jutsru makin marak,” kata Teguh.

Soal lain yang jutsru harus ditangani segera menurut Teguh adalah gelombang PHK besar-besaran.

“Ini perlu kerja serius dan gotong royong segenap elemen sebagai satu keluarga dalam satu atap rumah Indonesia untuk menghadapi semua itu. Kesibukan menghadapi pilpres jangan sampai mengabaikan tantangan yang sudah dirasakan masyarakat Eropa,” katanya.

Teguh mengungkapkan, pemerintah dan masyarakat pada umumnya harus menjadikan krisis ke depan sebagai undangan untuk menjadi bangsa yang tumbuh, bukan kemudian menjadi bagian dari bangsa yang pingsan.

“Seharusnya UMKM tampil dengan bendera solidarity, seperti halnya kala dulu hadir Sarekat Dagang Islam, yang tampil membela ekonomi kerakyatan akibat tantangan eksternal yang merobohkan bangunan persatuan dan kedaulatan bangsa yang menyengsarakan rakyat,” kata Teguh

Karena itu dengan jaringan media dan kekuatan persaudaraan, Gerakan Nasional UMKM Bangkit mencoba menghidupkan alarm bersama mengantisipasi berbagai tantangan ke depan.

“Kita hidupkan sense of war untuk sigap menghadapi tantangan dengan langkah yang sistematis, bereaksi secara tepat dan belajar cepat atasi tantangan-tantangan baru, khususnya dengan membangun rantai pasok di bidang pangan, sigap pada isu krisis iklim, tangguh atasi krisis moneter, dan seterusnya, agar keluar menjadi bangsa pemenang bukan bangsa yang larut dalam proses sedang dihabisi,” pungkas Teguh.

Back to top button