Peneliti Kebijakan Publik IDP-LP, Riko Noviantoro menyarankan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) fokus panggil pengusaha sawit dan berantas mafia minyak goreng.
“Iya seharusnya begitu (Megawati desak Jokowi tekan pengusaha sawit),” kata Riko kepada Inilah.com, Senin (28/3/2022).
Langkah itu dianggap lebih tepat daripada membuka acara demo masak tanpa minyak goreng di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan hari ini Senin (28/3/2022).
Demo masak tanpa minyak goreng terkait pernyataan Megawati sebelumnya yang menyinggung ibu-ibu yang rela antri panjang demi mendapatkan minyak goreng kemasan dengan harga Rp14 ribu per liter.
Riko juga menyayangkan pernyataan Megawati yang menyebut minyak goreng bukan kebutuhan pokok dan meminta masyarakat merebus makanan. Seharusnya Megawati menunjukan sikap tegasnya dengan menjadikan momentum ini sebagai langkah PDIP aktif dalam mengatasi persoalan kelangkaan minyak goreng.
“Pernyataan itu memang menimbulkan ketersinggungan terhadap sekelompok orang, karena menganggap minyak goreng bukan kebutuhan pokok masyarakat. Harusnya PDIP sebagai partai penguasa dan pemenang pemilu 2019 mengambil sikap untuk ikut mengendalikan ketersediaan minyak goreng,” ucap Riko.
Sebelumnya Megawati mengatakan, kelangkaan minyak goreng sedang menerpa seluruh wilayah di Indonesia seharusnya menjadi momentum merubah pola pikir masyarakat Indonesia, sehingga tak lagi membutuhkan minyak goreng sebagai kebutuhan sehari-harinya.
Menurut Megawati, ada cara lain untuk mengonsumsi makanan dengan tidak menggoreng, yakni dengan merebus atau mengukus. Baginya, dua langkah itu lebih menyehatkan ketimbang selalu semuanya digoreng.
“Sampai saya kalau sekarang kita melihat, hebohnya minyak goreng ini. Saya sampai ngelus dada. Saya sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu apakah hanya menggoreng kok sampai begitu rebutannya? Apa tidak ada cara untuk merebus, lalu mengukus, atau seperti rujak, apa enggak ada? Itu menu Indonesia juga lho. Lha kok sampai njelimet gitu?” ucap Megawati saat webinar ‘Cegah Stunting untuk Generasi Emas Indonesia’, dikutip Jumat (18/3/2022).
