Diserang isu miring soal permainan IUP dan HGU, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia tenang-tenang saja. Dia justru pamerkan kinerjanya pada 2023.
Kata Bahlil, realisasi investasi pada 2023, cukup oke. Khususnya investasi sektor hilirisasi menorehkan capaian yang membanggakan. “Untuk tahun 2023 realisasi investasi untuk sektor hilirisasi itu sebesar Rp375,4 triliun yang terdiri dari mineral (yakni smelter) nikel Rp136,6 triliun, bauksit Rp9,7 Triliun, tembaga Rp70,5 triliun,” ujar Bahlil saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2024).
Di sektor pertanian dan perkebunan yakni minyak sawit mentah atau Crude palm oil (CPO), kata Bahlil, investasinya mencapai Rp50,8 triliun. Disusul investasi sektor kehutanan yakni pulp and paper mencapai Rp51,8 triliun. “Untuk sektor minyak dan gas petrochemical mencapai Rp46,3 triliun, dan ekosistem kendaraan listrik Rp9,7 triliun,” kata Bahlil.
Di sisi lain, Bahlil juga mengungkapkan dari total investasi yang mangkrak sebesar Rp708 triliun, sudah ada yang dilanjutnya. Nilainya cukup gede, sekitar Rp558,7 triliun.
“Dan ini sudah close. Jadi tidak ada lagi perkembangan, karena perusahaan lainnya sudah dianggap tidak lagi melanjutkan, karena pertama persoalan pandemi COVID-19. Dan kemudian adalah banyak pengusaha yang juga sudah melakukan diversifikasi pada sektor yang lain,” kata Bahlil.
Di sisi lain, Bahlil sempat ‘meriang;’ karena terseret isu patgulipat IUP dan HGU, lewatb Satgas percepatan Investasi yang dipimpinnya.
Dari laporan Majalah Tempo, Bahlil yang berwenang mencabut dan ‘menghidupkan’ kembali IUP dan HGU, diduga mengutip upeti dan saham. Namun belakangan semua informasi tersebut dibantahnya. meski sempat dilaporkan ke Dewan Pers dan Bareskrim Mabes Polri.
